Tuesday, June 16, 2009

Akukah Mataharimu ?

Saya sangat suka dengan artikel salah seorang senior saya,yang memang beliau adalah seorang penulis,artikel lepas yang ia tulus terangkum dalam sebuah judul "Engkaulah matahariku".
Artikel yang ringan,namun sarat akan makna dan esensi kehidupan,awalnya saya bingung siapkah yang beliau maksud dengan mataharinya,ternyata matahari yang beliau ceritakan adalah istrinya yang tercinta.

Beragam makna yang saya dapatkan,lalu saya bertanya pada diri sendiri,apakah matahari juga akan hadir dalam kehidupanku nanti.
akankah matahari itu juga akan berkata kepada hujan dalam kehidupanku tentang makna cinta yang sesungguhnya.Entahlah,toh tanpa matahari,takkan mungkin terbias warna-warna keindahan bulir-bulir air hujan yang menjadi pelangi.


lalu pagi ini tanpa sengaja,saya temukan,sebuah artikel lepas,tanpa pengarang dari dokumen di komputer teman,sebuah artikel yang menyadarkan saya bahwa,lelakilah yang seharusnya benar-benar menjadi matahari.Matahari yang penuh dengan kasih,pengorbanan,dan kesetian.


Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.


Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia
Dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga...

Wanita berkata ingin menjadi rembulan
dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari.
Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi pria ingin tetap jadi matahari....

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix...
yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,
dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari....

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.
Wanita sudah berubah tiga kali...
namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari,
tanpa mau ikut berubah bersama wanita.
Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari....

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.
Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari
agar bunga dapat terus hidup.
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang...
dan terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut Kasih..... yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan,
pria tetap menjadi matahari.....
agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari?
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan
walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan...
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya
sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut....
Ini disebut dengan Pengorbanan...
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi,
jauh ke langit bahkan di atas matahari...
Pria tetap selalu jadi matahari
agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau
dan matahari tidak akan mencegahnya.
Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan
cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.
Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali
walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari.
Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya.....
Ini disebut dengan Kesetiaan.....
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati,
namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Untuk para wanita.....
Siapakah Matahari yang ada di dalam kehidupanmu??
Bila engkau sudah menemukan dan melihat Matahari dalam
kehidupanmu...pergi,lihat dan jangan pernah meninggalkannya

3 comments:

Anonymous said...

nice blog,sob

Alpandi Sentra said...

bagus mat tulisannyo...

mudah2an ana dah siap jadi matahari walaupun bunga, bulan, dan phoenix sudah ada di sisi.

melly said...

wahhh keren bgt

izin copy tuk posting di blog saya,,

makasih,,