Tuesday, October 20, 2009

Seperti yang Ingin Kukatakan Dulu : Aku Ingin Berpetualang Sepanjang Hidupku

"Di tepi jalan itu,seorang anak terdiam
menatapi jejak kakinya yang terpendam
di dadanya penuh dendam

Puluhan tahun,ia kembali ke jalan itu
ia temukan langit,awan,dan,bau tanah yang sama
bergelora di jiwanya

akankah ia tetap akan menyusuri hari demi hari?
berpetualang bersama mentari,
mencari makna kehidupan ini."

Setiap orang pasti mempunyai hobi dan kesukaannya terhadap sesuatu,tapi terkadang beberapa kebiasaan dan kegemaran masing-masing orang itu terlihat lucu,aneh,bahkan tidak masuk akal bagi sebagian orang lainnya.

Namun setiap manusia,pada hakikatnya adalah suatu pribadi yang khas,dan tidak ada yang sama,bahkan pada orang yang kembar sekalipun.Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam keunikan,kelebihan,kekurangan,dan ciri khasnya masing-masing.

Sebagai seorang manusia tentu saja aku punya kebiasaan dan kegemaran juga.Salah satu kegemaranku yang dianggap lucu,bahkan geli bagi sebagian orang adalah menonton film kartun.Banyak orang yang menganggap nonton film kartun bagi orang seusiaku adalah kekanak-kanakan,tidak dewasa,dan anggapan lainnya.

Namun bagiku itu bukanlah suatu hal yang perlu dianggap serius,toh masing-masing orang punya persepsi dan cara pandangnya sendiri,namun bagiku kedewasaan atau kematangan berpikir tidaklah hanya bisa dinilai dari pilihan tontonan seseorang.

Apakah benar orang yang hobi nonton film drama,action,atau film serius lainnya adalah lebih dewasa daripada mereka yang menononton film kartun.Mungkin iya,juga mungkin tidak.Tapi bagiku bukanlah menjadi masalah dewasa atau tidaknya,tapi yang terpenting adalah bagaimana memaknai kehidupan ini dengan sebaiknya.Toh,seorang anak kecil dengan pikiran yang polos,tapi hatinya selalu ceria akan lebih menikmati kehidupan dengan lebih baik daripada seorang dewasa yang hatinya senantiasa murung dan tidak tenang.

Bagiku film kartun bukanlah sekedar film yang terbentuk dari lembaran gambar-gambar tanpa makna.Ada banyak film kartun yang sebenarnya mengandung makna dan pembelajaran yang dalam dan bagus bagi kehidupan seseorang.

salah satunya menurutku yang bagus buat pembelajaran atau setidaknya mengajarkan sesuatu tentang hakikat kehidupan,dan keinginan manusia adalah film "UP".

Film yang ceritanya sederhana,bahkan memiliki ciri khas film kartun lainnya yaitu berfantasi ria,kejadian yang tidak mungkin terjadi,peristiwa yang hanya ada di dunia kartun.

Film ini berkisah tentang seorang anak kecil bernama Carl yang sangat mengagumi seorang petulang yang berhasil menjelajahi suatu tempat yang bernama "Paradise Fall" sebuah tempat yang sangat indah di di daerah amerika bagian selatan.

Takdir menemukannya dengan seorang gadis kecil bernama ellie yang punya hobi dan cita-cita yang sama.Elli mempunyai sebuah buku yang berjudul My Adventure,sebuah buku kosong yang kelak katanya akan diisi dengan foto-foto petualangan hebatnya.

Akhirnya kebersamaan dan harapan yang sama menuntun mereka untuk hidup bersama,menikah.Walaupun keduanya sudah menjalani kehidupan bersama bertahun-tahun lamanya,tapi keinginan mereka untuk pergi ke "Paradise Fall" tidaklah pernah mati.Mereka menyiapkan sebuah stoples kosong,sebuah celengan,yang diisi uang untuk membiayai perjalan mereka nantinya.

namun celengan itu tidak pernah penuh,karena selalu ada kejadian yang membuat mereka harus memakai uang di dalam stopless itu.

Hari berganti hari,tahun berganti tahun,dan zaman pun berubah.Begitupun dengan Ellie,ia tidak bisa melawan kehendak takdir yang mengharuskan ia harus mengkahiri usianya.Tinggallah Carl seorang diri,seorang lelaki berusia 78 tahun yang hidup sendiri,tanpa harapan,dan tanpa semangat kehidupan lagi.

Namun suatu kejadian,membuatnya kembali bersemangat,ia ingin mewujudkan impian Ellie yang sangat ingin pergi dan tinggal di "Paradise Fall".

Dengan bantuan ribuan balon gas,ia membawa terbang rumahnya berpetualang menuju " Paradise Fall" tempat yang diimpikan Ellie,sebuah petulangan yang ingin dijalani Ellie sejak kecil.

Akhirnya ia berhasil sampai di Paradise Fall dengan bantuan seorang anak yang sangat ingin menjadi petualang liar senior.Namun suatu kejadian membuat ia harus pergi dan melupakan impiannya tinggal di sana.

Di akhir ceritanya,Carl merasa kecewa karena ia masih belum bisa mewujudkan mimpi Ellie yaitu melakukan petualangan terhebat sepanjang hidupnya.

Tanpa sengaja ia melihat dan membuku buku petualang Ellie yang disimpan bertahun-tahun olehnya.Betapa terkejutnya dia,melihat isi buku itu,karena buku itu tidaklah kosong seperti yang ia kira.

Buku itu diisi dengan foto-foto kenangan petualangan Ellie sepanjang hidupnya.

Bukan foto-foto petualangan di hutan,lembah,gunung,sungai,ataupun samudra yang menjadi petualangan terhebat yang dialami Ellie,tapi adalah petualangannya bersama Carl dalam menjalani kehidupan ini.

Buku itu diisi foto-foto dimulai saat mereka kecil,remaja,dewasa,menikah,dan kebersamaan mereka puluhan tahun,sampai ajal memisahkan mereka.Lalu di akhir buku itu tertulis,"terima kasih Carl atas Petulangan terhebat yang kita lalui sepanjang hidupku"

Bagi Ellie petualangan menjalani kehidupan bersama Carl,suaminya adalah petualangan yang jauh lebih hebat daripada segalanya.Bagaimana mereka bisa bertahan untuk tetap bersama dengan segala rintangan,dan cobaan kehidupan.

Setelah menonton film itu aku baru tersadar bahwa sejatinya ketika kita memulai sebuah ikatan kebersamaan yang disebut dengan pernikahan,disanalah awal dari perjalanan dan petualangan kita nantinya.Tentu saja petualangan itu akan menjadi petualangan yang terindah apabila kita ditemani seseorang yang mencintai kita.

( untuk istriku : aku ingin berpetulang sepanjang hayatku bersamamu,dan jika petulangan ini berakhir,aku tidak akan pernah menyesal.Ini adalah petulangan terindah yang telah dan akan kujalani dalam kehidupan ini,karena aku bersamamu)

Thursday, October 15, 2009

Hari yang cerah untuk sebuah hati yang gelisah

"Mentari yang perkasa perlahan mulai menjejakkan sinarnya
tanah yang basah berangsur kering
dan sisa embun pagi di ujung dedaunan
menguap entah kemana
sesekali awan menunjukkan dirinya
menyeruak diantara birunya samudra langit
ah,hari yang cerah untuk sebuah hati yang gelisah."

Menghitung hari,detik demi detik untuk sebuah perjalanan panjang yang tak tau kapan,dan berakhir dimana.

Seperti biasa pagi hari di kantor selalu diawali sebuah obralan hangat tentang apa saja yang penting hal itu bisa memecah kebuntuan,atau saya lebih tepat menyebutnya kejumudan atau kebosanan terhadap rutinitas harian.
Temanku berceloteh hidup itu terlalu cepat,coba bisa diperlambat.sebuah opini sederhana namun cukup dalam maknanya.
Aku terdiam mendengarnya,tiada yang salah dengan hal itu aku pun merasa hal yang sama,tentang waktu yang berputar serasa sangat cepat.

Hampir semua orang mungkin merasa seperti itu,tapi bukankah segala sesuatu itu ada relativitasnya,hal yang sama bisa berbeda perspeksi dari tiap orang, tergantung dari sudut mana ia memandangnya.

Bagi orang yang mungkin sedang menunggu,waktu terasa sangat lambat.Seandainya bisa dipercepat,ia pasti minta agar dipercepat waktunya.

Sebenarnya hal ini bisa ditinjau atau dikaji dari sisi ilmiah ( saya menyebutnya begitu,karena sulit mencari padanan kata lain untuk hal yang mungkin bisa diterima akal sehat ).Ada hukum yang tidak pernah dipelajari di sekolah dulu yang saya baca dari sebuah buku,hukum Murhpy namanya,sebuah hukum yang menjelaskan sesuatu yang memang sulit dijelaskan oleh hukum-hukum lainnya.

Sebenarnya di dalam kehidupan ini ada 2 waktu yang berjalan pada diri manusia,yang pertama adalah waktu universal,waktu yang sama,yang hukumnya berlaku bagi seluruh dunia,misalnya 1 hari 24 jam,dll.dan yang kedua adalah waktu internal,yaitu waktu yang berjalan di dalam memori otak manusia,yang sangat dipengaruhi oleh keadaan-keaddaan tertentu.

Diantaranya adalah tentang keluhan orang-orang tua terhadap anak muda, yang cenderung tergesa-gesa dan tidak sabaran,begitupun sebaliknya,anak muda merasa orang tua berpikir terlalu lamban,padahal waktu yang dialami mereka adalah sama,tapi waktu internal keduanya berbeda.Pada orang tua waktu internal mereka lebih lamban berputar,sehingga ia menganggap hal yang berjalan seperti biasa,itu terkesan lebih cepat.
Contoh lainnya adalah ketika kita menunggu antrian toilet waktu 5 menit itu seperti terasa seperti 1 jam,atau sebaliknya ketika menonton film kesukaan waktu 1 jam itu terasa beberapa menit.

Ada suatu hormon yang mempengaruhi cara berpikir otak kita,kita mendengar sesuatu yang ingin kita dengar,dan melihat sesuatu yang ingin kita lihat.
Diantara keramaian suasana pasar misalanya,kita lebih cepat mendengar ketika ada penjual yang meneriakkan cabe merah,walaupun jaraknya cukup jauh.Pdahal ada puluhan bahkan ratusan pedagang yang meneriakkan dagangan lainnya,tapi seolah-olah kita tidak mendengarnya,padahal sebagai sebuah alat telinga kita berfungsi menangkap semua suara tanpa terkecuali,lalu mengapa yang kita dengar atau lebih cepat terdengar adalah suara pedagang yang menjual cabe merah.
Ya,karena yang kita ingin dengar dan beli adalah cabe merah,maka otak kita secara otomatis memfilter suara-suara lainnya,sehingga hanya cabe merahlah yang mendapat tiket jalan tol untuk diproses oleh otak kita.

Banyak lagi contoh lainnya,seperti lagu yang paling kita ingat adalah lagu yang paling kita benci,mengapa barang yang kita cari selalu menghilang ketika ingin dipakai,mengapa kita ingat wajahnya tapi lupa namanya.

Selanjutnya, hukum Murphy masuk ke daerah social. Penelitian bertahun-tahun menunjukkan betapa berbedanya manusia saat sendiri dan ketika berada dalam suatu komunitas.sebuah teori yang didasarkan pada apa yang disebut sebagai saraf-saraf cermin. Mereka adalah satuan dasar yang memicu tingkah laku manusia dalam suatu lingkungan social. Keberadaan saraf-saraf cermin ini membuat manusia cenderung mampu meniru apa yang ada di sekitarnya. Contoh gampangnya adalah tingkah kita yang mengernyit saat melihat orang lain sedang disuntik seakan-akan kita merasakan sakit orang tersebut. Implikasi saraf cermin tak hanya sampai disitu. Dari situlah muncul kecenderungan manusia untuk selalu mengikuti tren yang berlaku di masyarakat, betapa pun konyol atau tak masuk akalnya.

Seperti biasa juga obralan selalu ditutup dengan pertanyaan,yang jawabannya tak pernah usai,tapi sebenarnya jawaban atas kegelisahan tentang waktu itu sudah terangkum jelas dalam Al-Quran dalam Surat Al-Ashr:
1. وَالْعَصْرِ
Demi waktu,
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ2.
. Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.
3.إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.

Berdasarkan kenyataan bahwa kita menjalani waktu, ternyata manusia selalu dalam keadaan rugi. Dan berdasarkan kenyataan hidupnya, ternyata sifat rendah manusia itu merugikan. Khusr berarti 'kerugian, pengurangan'. Manusia memiliki sifat bingung, ia berayun dari satu situasi ke situasi lainnya, dari satu ketidakpuasan ke ketidakpuasan lainnya, dari satu ilusi ke ilusi lainnya. Kehidupannya tidak memuaskan karena ia tidak bisa beristirahat, atau memperoleh kedamaian dan ketenangan di dalamnya. Itulah keadaan normal dari kehidupan dunia ini, dengan fluktuasi-fluktuasinya yang meletihkan manusia. Baru saja satu situasi terkendali, situasi kacau baru yang tidak memberi harapan terjadi.
Orang-orang ini dikecualikan karena mereka akan berusaha melebihi keadaan alamiahnya. Secara inheren, tidak ada yang salah apabila terjadi kemunduran pada kondisi manusia, sebagaimana digambarkan tadi. Karena, kemunduran itu mengikuti busur alamiah dari penciptaan. Kita harus ingat bahwa Allah mengatakan dalam sebuah hadis kudsi, 'Apa yang salah pada hamba-hamba-Ku? Mereka berdoa kepada-Ku, meminta kemudahan dan kesenangan di dunia ini, dan Aku tidak menciptakannya untuk itu!'

Begitu kita menyadari keadaan rugi ini maka kita dapat membebaskan diri dari situasi tersebut melalui ketaatan, tidak melalui serangan langsung terhadap kehidupan atau mencoba mengendalikan kehidupan. Hanya melalui ketaatan—bukan berarti melarikan diri dari masalah melainkan keyakinan bahwa yang ada di balik penciptaan benar-benar aman—akan diperoleh keuntungan yang mutlak. Jalan menuju kepercayaan itu adalah melalui keyakinan yang didasarkan pada ilmu (iman), dan amal saleh.
Kita tidak dapat mengubah sifat dunia, sebesar apa pun upaya kita.Tapi yang bisa kita rubah adalah diri kita.
Jadi mau lambat atau cepat waktu toh,sama aja, yang penting kita tidak termasuk orang-orang yang merugi.

"Mentari masih bertahta di atas sana
disekitarnya awan berarak-arakan
seperti hendak mengawalnya.
Udara mulai terasa hangat.
dan gelisah tadi pagi
hilang entah kemana."

( Palembang,15 Oktober 2009)

Pelangi Senja Untuk Istriku

Malam kian larut berselimut gulita
T’lah sekian lama tiada kekasih kucumbu
Demi Allah, bila bukan karena mengingat-Mu
Niscaya ranjang ini t’lah bergoyang
Namun duhai rabbi,
Rasa malu telah menghalangiku…

Hari demi hari berlalu tanpa kesan apa pun, semua dirasakan kosong, semua berlalu secepat petir yang singgah hanya dalam hujan sehari. Perasaan itu seakan berteriak kencang ‘aku butuh teman’….tapi tak seorang pun mampu mendengarnya, lalu dipejamkan matanya, berpikir…’aku dalam kesendirian’.Kungkungan sunyi dan kehampaan hati itu seakan bertanya, adakah seseorang yang mau berbagi. Berbagi dalam suka dan duka, tak peduli pagi, siang dan malam. Dia membutuhkan semua itu, merindukan saat-saat indah itu. Saat ketika rindu menyapa yang membawanya jauh dengan perasaan itu, hasrat itu.

Wanita itu termenung di balik jendela kamarnya. Tatapan matanya kosong. Sementara suasana malam terasa begitu mencekam: dingin dan sepi. Suami tercinta berada di negeri jauh melaksanakan tugas khalifah di medan jihad. Wanita itu nyaris frustrasi karena pertahanan diri mulai terganggu. Wanita shalihah yang tinggal di pinggiran madinah ini lebih suka sendirian dalam kamarnya. Ia seakan hilang dari kehidupan ramai. Apalagi sewaktu udara begitu dingin menusuk tulang. Berkawankan sepi dan dingin, namun dalam suasana demikian mampukah wanita itu melahirkan muraqabatullah.

Syair itu menggambarkan pergulatan batin yang luar biasa, dilantunkan seorang perempuan di zaman Umar bin Khatab. Waktu itu, Umar sedang berkeliling kota dalam kegelapan malam. Dalam perjalanan rutin itu, sampailah beliau ke dekat rumah seorang perempuan yang sedang menahan gejolak biologisnya karena ditinggal berjihad suaminya dalam waktu yang lama. Untuk sekedar menghibur diri sendiri dalam kesepian yang begitu sangat, terlantunkanlah syair itu yang kemudian didengar oleh Umar.
Keterpisahan dengan suami tercinta dalam waktu lama, kesepian, kegelapan malam melambangkan kesuraman yang melanda jiwanya. Kesulitan untuk tidur pada waktu itu mungkin merupakan pengalaman terburuk yang pernah dijumpainya. Penderitaan yang paling menyiksa bagi seseorang yang mengalami kesepian.

Orang yang terjaga dari tidurnya di tengah-tengah kesunyian malam, sangat mudah dipengaruhi oleh alam bawah sadarnya. Bayang-bayang mimpi yang mendatangkan perasaan cemas dan gelisah meninggalkan kesan yang mencekam perasaan. Cara apa pun yang katanya dapat menghapus perasaan was-was itu pada keesokan harinya tidak banyak bermanfaat. Bahkan, sekalipun kita tidak mengalami tekanan perasaan seberat yang dialami wanita tadi, ketakutan-ketakutan (trauma) yang terkubur dalam alam bawah sadar kita menyebabkan kita mudah diserang oleh perasaan cemas dan gelisah itu.

Manusia tanpa kesadaran muraqabatullah akan selalu dahaga, karenanya mereka sangat bernafsu untuk memburu segala sesuatu yang berhubungan dengan hasrat ini. Menyalurkan hasrat rendah ini dalam rel yang berseberangan dengan perintah Allah bukanlah meredakan gairah, tapi malah semakin memacu semangat mendapatkan kemaksiatan yang lain. Faktanya, usaha manusia untuk senantiasa berpacu dalam memenuhi segala hasratnya malah menimbulkan tegangan dan dorongan baru yang harus dikejar dan dipenuhi yaitu “keinginan”.

Keinginan adalah sesuatu yang paradoks: setelah suatu keinginan terpenuhi, timbul keinginan lain untuk segera diselesaikan dan dipenuhi hajatnya. Namun, dalam kerangka kehidupan modern, keinginan haruslah menjadi sesuatu yang tak berujung dan harus selalu diposisikan sebagai pesona yang dapat menyedot hasrat.

Subhanallah, ternyata penderitaan wanita itu tidak berakhir dalam kemaksiatan. Kesetiaannya masih tegak berdiri seperti gunung memaku bumi. Padahal badai hasrat itu begitu kuat seakan tsunami yang melantakkan apa saja. Namun ‘al khauf’ yang menghunjam jiwanya memenangkan Allah atas segalanya. Hatinya dikuasai Allah, kesadaran dzikrullahnya begitu teruji.

Inilah pangkal masalah terbesar yang kita hadapi saat ini yaitu jauh dari Allah, jarang mengingat Allah, dan “dikuasainya” hati kita oleh sesuatu selain Allah. Inilah masalah yang akan mendatangkan banyak masalah lainnya. Saat jauh dari Allah, maka kita akan leluasa berbuat maksiat. Tidak ada lagi rasa malu. Tidak ada lagi rasa diawasi oleh Allah, sehingga tidak ada lagi yang mengendalikan perilaku kita. Maksiat inilah yang kemudian melahirkan ketidaktenangan, kehinaan, dan kesengsaraan hidup.

Sejak temuan kasus ini, maka Umar bersegera menemui putrinya yang tercinta, Hafshah, kemudian bertanya, “Berapa lama seorang perempuan tahan menunggu suaminya ?“ Dijawablah oleh Hafshah, “empat bulan”. Setelah kejadian tersebut, Umar memerintahkan kepada para panglima perang untuk tidak membiarkan seorangpun dari tentaranya meninggalkan keluarganya lebih dari empat bulan. Begitulah kepedulian sekaligus solusi seorang pemimpin seperti Umar di zamannya.

Kemudian apa yang tengah terjadi dengan wanita kita sekarang, dengan isteri-isteri kita, dengan anak-anak kita bahkan dengan ibu-ibu kita. Kalau keterbatasan teknologi di zaman Umar saja nyaris menggelincirkan iman seorang wanita mukminah, bagaimana dengan kita sekarang? Zaman dimana teknologi telah menyatu dengan kehidupan manusia kalaupun belum bisa dikatakan diperbudak teknologi. Hampir tak ada wilayah privacy yang tidak tersentuh produk teknologi ini, bahkan ketika kita menghadap Allah pun ringtone HP masih menyertai. Industrialisasi yang kapitalistik telah menghantarkan wanita sebagai komoditas. Semangat konsumerisme dipompakan dengan begitu hebat. Pengertian konsumsi yang absurd ini dalam kehidupan modern menjadi arena sosial yang menyedot dan menarik minat energi pelampiasan.

Ia menjelma menjadi medan kesadaran yang harus segera dipenuhi dan dipuaskan kebutuhannya. Identitas diri di hadapan lingkungan sosial yang demikian diperebutkan dan dibentuk oleh produk-produk rayuan melalui citra-citra tertentu yang ditawarkan lewat berbagai media massa: Supaya Anda kelihatan jantan dan macho Anda harus mengisap rokok tertentu. Supaya perempuan kelihatan cantik, pergunakanlah kosmetik merek tertentu. Agar Anda dikategorikan sebagai manusia yang tidak ketinggalan zaman, milikilah atribut artis yang lagi ngetop!

Logikanya adalah jika segala hawa nafsu disalurkan demi pemenuhan kenikmatan, ia dapat menjadi semacam dinamo yang pengoperasiannya bisa dilakukan menjadi tanpa batas sehingga akhirnya ia menjelma menjadi sesuatu yang tidak realistis dan membahayakan eksistensi manusia itu sendiri. Oleh karena itu, sangatlah wajar jika para ‘ulama yang shalih, misalnya, memandang manusia seperti ini sebagai manusia yang dibutakan matanya yang hanya tertarik pada kulit ketimbang terpesona untuk mencari dan menemukan isi.

“Apakah engkau tidak perhatikan orang yang telah menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya. Apakah engkau akan dapat menjadi pelindungnya. Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memehami? Mereka itu hanyalah seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.” Qs. Al Furqan: 43-44)

Dapat dimengerti jika logika hawa nafsu sanggup memalingkan dan menyamarkan setiap upaya pencarian manusia terhadap nilai-nilai luhur sebab logika hawa nafsu yang mewabah akibat bekerjanya spirit kapitalisme diproduksi oleh apa yang mereka sebut sebagai “mesin hawa nafsu”–sebuah peristilahan psikoanalisis yang mereka gunakan untuk menjelaskan mekanisme produksi “ketidakcukupan” dalam diri seseorang. Keinginan untuk “memiliki” bukan disebabkan “ketidakcukupan alamiah” yang ada dalam diri kita, melainkan hanya untuk memenuhi pencarian identitas yang tidak henti-hentinya. Oleh karena itu, identitas manusia hari ini adalah identitas yang dibangun oleh proses konsumsi dan proses komoditi dari citraan dan rayuan-rayuan media massa.

Iklan-iklan di televisi misalnya, ia beroperasi lewat pengosongan tanda-tanda dari pesan dan maknanya secara utuh sehingga yang tersisa adalah penampakan semata. Sebuah wajah merayu yang penuh atribut dan make-up adalah wajah yang kosong tanpa makna sebab penampakan artifisial dan kepalsuannya menyembunyikan kebenaran diri. Apa yang ditampilkan dari kepalsuan dan kesemuan tersebut menjadi sebuah rayuan bagi para pemirsa. Hingga yang muncul dari sebuah rayuan, bukanlah sampainya pesan dan makna-makna, melainkan munculnya keterpesonaan, ketergiuran, dan gelora hawa nafsu: gelora seksual, gelora belanja, gelora berkuasa.

Sehingga tidak sedikit kita lihat, banyak wanita yang terjebak dengan anggapan bahwa keelokan fisik adalah segala-galanya. Mereka menganggap bahwa kemuliaan dan kebahagiaan akan didapat bila berwajah cantik, kulit yang putih, dan tubuh yang ramping. Maka tidak aneh kalau banyak ditemukan wanita yang mati-matian memperputih kulitnya, mengoperasi plastik bagian tubuhnya, menghambur-hamburkan berjuta-juta uang demi mengejar prestise.

Sementara bagi yang tidak mampu, mereka menjadi rendah diri dan merasa tereliminasi dari pergaulan. Padahal, kecantikan dan kemolekan tubuh tidak dapat dijadikan tolok ukur kemuliaan. Lebih jauh lagi, semua itu tidak bisa menjamin seseorang akan bahagia. Sesungguhnya kemuliaan yang diraih seorang wanita salehah adalah karena kemampuannya untuk menjaga martabatnya (‘iffah) dengan hijab serta iman dan takwa.

Ibarat sebuah bangunan, ia akan berdiri lama jika mempunyai pondasi yang kokoh. Andaikan pondasi sebuah bangunan itu tidak kokoh, maka seindah dan semegah apapun, pasti akan cepat runtuh. Begitu juga dengan iffah yang dimiliki oleh seorang wanita, dengan iman dan takwa merupakan pondasi dasar untuk meraih kemulian-kemulian lain.

Dengan iffah, seorang muslimah akan selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Sebagaimana terukir dalam hadis Nabi Saw. : ”Malu dan iman itu saling bergandengan, jika hilang salah satunya, maka hilanglah bagian yang lain.” (HR. Hakim dan At-Thabari).

Adanya rasa malu, membuat segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan melakukan sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Sehingga dengan akhlak yang dimiliki, ia lebih harum daripada kesturi.

Dengan iffah, seorang muslimah akan sadar betul bagaimana cara bersikap dan bertutur kata. Tidak ada dalam sejarah, seorang wanita salehah centil, suka jingkrak-jingkrak dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian mutu manikam yang penuh makna bermutu tinggi.

Tengoklah figur-figur mulia yang mendapatkan tempat terhormat di tengah-tengah umat hingga kini. Khadijah ra. misalnya, namanya terus berkibar sampai sekarang, bahkan setiap anak wanita dianjurkan untuk meneladaninya.

Terkenalnya seorang Khadijah bukan karena kecantikan wajahnya, namun karena pengorbanannya yang demikian fenomenal dalam mendukung perjuangan dakwah Rasulullah Saw. Begitu pun Aisyah ra., salah seorang istri Nabi dan juga seorang cendikiawan muda. Darinya para sahabat mendapat banyak ilmu. Ada pula Asma binti Yazid, seorang mujahidah yang membinasakan sembilan tentara Romawi di perang Yarmuk, hanya dengan sebilah tiang kemah. Masih banyak wanita mulia yang berkarya untuk umat pada masa-masa berikutnya. Keharuman dan keabadian nama mereka disebabkan oleh kemampuan mengembangkan kualitas diri, menjaga iffah (martabat), dan memelihara diri dari kemaksiatan. Sinar kemuliaan mereka muncul dari dalam diri, bukan fisik. Sinar inilah yang lebih abadi.

"angin dingin pelan menyapu kotaku
diantara deru mesin dan debu yang terus beterbangan
beberapa diantaranya hinggap di sebuah pucuk pohon
beberapa saat,ia diam di sana
membungkus helaian daun
dan menyelimuti rerantingan
kemudian,ia mengembara lagi
berjalan menyusuri gedung - gedung perkantoran
lalu singgah di ruanganku
akhirnya ia bersemayam di dalam
tubuhku"

( Palembang,15 Oktober 2009)

Wednesday, September 9, 2009

Mentari,awan,dan Bulan sabit

Bercerita tentang hal-hal yang baru ,mungkin menjadi suatu kesenangan tersendiri bagi sebagian orang.Banyak hal yang sejatinya merupakan sesuatu yang baru,bahkan terkesan asing bagi kita,namun hal itu telah di alami oleh orang lain,itulah kehidupan selalu ada yang di depan,sebagian lainnya jauh tertinggal di belakang.

Namun bagiku kadang kenangan jauh lebih berkesan daripada sesuatu yang hebat tapi belum pernah ku alami.kenangan yang terindah adalah kenangan masa kecilku bersama adikku.
Waktu memang terlampau dahsyat untuk di lawan,mengikuti iramanya saja,terkadang kita terseok-seok,bahakn tak jarang terpatah,dan terhenti.

Banyak hal yang seandainya bisa terulang,pasti ingin ku ulang.

Ketika kecil aku belum paham betul apa arti persaudaraan,yang aku tahu ada seorang anak kecil yang mempunya ibu dan bapak yang sama denganku,punya rumah yang sama,kamar tidur dan kamar mandi yang sama pula.

Hari- hari selalu kami lewati bersama dengan teman lainnya,temanku adalah temannya juga dan permainanku adalah permainannya juga.Terkadang timbul rasa iri,marah,senang,gembira,tapi tak pernah dendam.Hati anak kecil mungkin terlalu polos untuk sekedar mendendam.

seiring berjalannya waktu,aku mulai paham sedikit-demi sedikit apa itu arti persaudaraan,bukan sekedar bergembira,atau bermain bersama,tapi ada kerelaan untuk memberi,berkorban,dan memikul beban.

Sebagai seorang kakak akulah yang sepatutnya menjadi contoh yang baik baginya,akulah yang seharusnya menjadi pembela terdepan ketika ia sedang bermasalah,akulah yang seharusnya mengambil beban berat di punggungnya dan memindahkannya di punggungku.

Sakitnya adalah sakitku dan rindunya adalah rinduku juga.tapi ia terlalu polos untuk sekedar bercerita kepadaku tentang hari-harinya,ia terlalu takut membagi rasa sakitnya,gelisahnya,dan tangisnya.



"Aku ingin mengunjungimu sepi,
sementara tangisku adalah realita hidup itu sendiri,
aku ingin agar engkau mendekapku sepi,
sebab aku sudah tak punya nyali,
tuk sekedar bersembunyi di balik hari

bukankah mentari yang membakar ubun kita
adalah mentari yang sama saat
tapak tapak kosong kita berbekas beling dan duri
bukankah awan yang mengarak kita pergi
adalah awan yang sama
dengan itu kita belajar menikmati perih di kaki

bukankah bulan sabit di atas sana
adalah bulan yang sama
ketika kita terlalu lelah melawan segala takdir ini.

aku ingin mengunjungimu lagi sepi
sebab darah yang mengalir di urat nadi mu
darah itu juga yang mengalir dan membakar
air mata dan lelahku.

(untuk kedua adikku yang dengan mengingat mereka,tak pernah kurasakan beban dalam kehidupan ini )

Tuesday, June 16, 2009

Akukah Mataharimu ?

Saya sangat suka dengan artikel salah seorang senior saya,yang memang beliau adalah seorang penulis,artikel lepas yang ia tulus terangkum dalam sebuah judul "Engkaulah matahariku".
Artikel yang ringan,namun sarat akan makna dan esensi kehidupan,awalnya saya bingung siapkah yang beliau maksud dengan mataharinya,ternyata matahari yang beliau ceritakan adalah istrinya yang tercinta.

Beragam makna yang saya dapatkan,lalu saya bertanya pada diri sendiri,apakah matahari juga akan hadir dalam kehidupanku nanti.
akankah matahari itu juga akan berkata kepada hujan dalam kehidupanku tentang makna cinta yang sesungguhnya.Entahlah,toh tanpa matahari,takkan mungkin terbias warna-warna keindahan bulir-bulir air hujan yang menjadi pelangi.


lalu pagi ini tanpa sengaja,saya temukan,sebuah artikel lepas,tanpa pengarang dari dokumen di komputer teman,sebuah artikel yang menyadarkan saya bahwa,lelakilah yang seharusnya benar-benar menjadi matahari.Matahari yang penuh dengan kasih,pengorbanan,dan kesetian.


Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.


Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia
Dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga...

Wanita berkata ingin menjadi rembulan
dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari.
Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi pria ingin tetap jadi matahari....

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix...
yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,
dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari....

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.
Wanita sudah berubah tiga kali...
namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari,
tanpa mau ikut berubah bersama wanita.
Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari....

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.
Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari
agar bunga dapat terus hidup.
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang...
dan terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut Kasih..... yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan,
pria tetap menjadi matahari.....
agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari?
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan
walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan...
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya
sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut....
Ini disebut dengan Pengorbanan...
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi,
jauh ke langit bahkan di atas matahari...
Pria tetap selalu jadi matahari
agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau
dan matahari tidak akan mencegahnya.
Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan
cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.
Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali
walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari.
Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya.....
Ini disebut dengan Kesetiaan.....
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati,
namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Untuk para wanita.....
Siapakah Matahari yang ada di dalam kehidupanmu??
Bila engkau sudah menemukan dan melihat Matahari dalam
kehidupanmu...pergi,lihat dan jangan pernah meninggalkannya

Tuesday, May 5, 2009

Mencari Jawaban Atas Ketidak sempunaan

"Tiga kunci kebahagian seorang laki-laki : (1) isteri yang shalihah yang jika dipandang membuatmu semakin sayang,jika kamu pergi membuatmu merasa aman karena bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu.(2) kendaraan yang baik yang bisa mengantar ke manapun pergi,Dan, (3)rumah yang lapang,damai,penuh kasih sayang" ( HR Abu Dawud)

terkadang kehidupan tak seindah yang kita bayangkan,bahkan tak jarang sesuatu yang kita rencanakan secara matang,bisa saja berubah pada akhirnya.

Dulu ketika kecil,saya sangat menyukai film " peter pan ",bukan tokohnya,bukan cerita,bukan pula aktornya yang sangat saya sukai,tapi garis kehidupan yang dipilih oleh anak-anak di neverland,sebuah kespakatan bersama untuk tidak menjadi dewasa selama-lamanya.maka saya pun berpikir,bahwa saya juga tidak ingin pernah menjadi dewasa,selamanya ingin menjadi anak kecil yang riang,selalu tertawa,tanpa beban,dan menjalani hidup dengan apa adanya.

Sebuah pikiran masa kecil yang naif,polos,dan perspeksi diri atas kekahawatiran hilangnya kecerian dan beratnya memikul beban yang bernama tanggung jawab.

"Tua adalah kepastian,tapi kedewasaan adalah pilihan".kedewasaan tidak selalu identik dengan usia,tapi lebih ke pada pemahamaan makna akan hakikat kehidupan itu sendiri.

semua sepakat yang kita cari adalah kebahagian,kecuali memang ada yang sengaja memilih kesedihan,kesengsaraan menjadi jalan hidupnya.Saya rasa tak seorangpun yang mau,mungkin secara sadar tidak,tapi apakah ia benar-benar sadar bahwa jalan yang selama ini ditempuhnya, benar-benar mengarahkan ia kepada kebahagian yang ingin diraihnya.

Hidup sangat berharga,karena kita melakukan sesuatu.Semuanya diukur bukan dari panjang pendeknya umur kita ,tidak juga diukur dari kaya miskinnya,tapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya.






Monday, April 27, 2009

Penerimaan d1 Bea Cukai Crash Program


Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan Republik Indonesia
mengumumkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pegawal di Ilngkungan
Departemen Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansl Negara (STAN ) pada Tahun Akademik
2009 akan menyelenggarakan UJian Saringan Masuk (USM) Khusus untuk Program Diploma
I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai

A. PERSYARATAN PENDAFTARAN

1. Warga negara Indonesia

2. Berijazah Sekolah LanJutan Tingkat Atas (SMA/SMU, SMK, Madrasah Aliyah, atau
yang sederajat) dari semua Jurusan lulusan tahun 2006, 2007. atau 2008

3. Nilai rata-rata "Ujian Tertulis" pada ijazah tidak kurang dari 7.00 (tujuh koma nol
noll dan nilai tersebut bukan hasil pembulatan.

4.Umur berdasarkan tanggal lahir yang tereantum dalam iJazah tidak kurang dari 18
tahun dan tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (dalam

pengertian yang diperkenankan mendaftar adalah yang lahir antara tanggal 1
Desember 1988 s.d. 1 Desember 1991).
5. Berjenis kelamin Laki-Iaki

6.Tlnggi badan minimal 165 cm.

7.Tidak buta warna

8 Tidak cacat badan dan tidak mengalami ketergantungan terhadap
narkotika/sejenisnya.

9 Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan

10 Bagi mereka yang dinyatakan lulus uJian tertulis harus mengikuti dan lulus tes
kesehatan dan kebugaran serta psikotest, yang pelaksanaannya akan diumumkan
lebih lanjut

11. Menyetor biaya ujlan saringan masuk sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah)
me/atui s mua kantor cabang BANK MANDIRI ke rekening "Bendahara
Administrasi Keuangan BLU STAN" dl Bank Mandiri Kantor Cabang Jakarta
Bintaro Jaya Nomor Rekening 128-00-0554888-5, dengan ketentuan sebagai
berikut:

a. Uang yang telah disetor tidak dapat dlminta kemball dengan alasan apapun:
b. Biaya yang ditimbulkan akibat penyetoran uang pendaftaran ditanggung peserta;
c. Panitia tidak menerima bukti setor kolektif;
d Bukti setor harus atas nama calon peserta ujian dan disahkan/divalidasi
petugas bank (tidak melalui ATM, Phone Banking, Internet Banking, dll)

B. MATERI UJIAN

Materi ujian terdiri atas

1 Tahap I Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Bahasa Inggr1s
2 Tahap II Tes kesehatan dan kebugaran
3 Tahap III Psikotest


PENDAFTARAN UJIAN

Pendaftaran dllaksanakan pada hari dan Jam kerJa pada tanggal 4 Mei s.d. 22 Mei
2009.

Pendaftaran tidak dapat diwakilkan
Pendaftaran dapat dilakukan di lokasi-Iokasi sebagai berikut :


-Jakarta ( Sekolah Tinngi akuntansi Negara ) JI Blntaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang Telepon" .(021.2 7361654-58)
- Banda Aceh ( Kanwi DJBC Nanggroe Aceh Darussalam JI Reformasi, Os. anten, Kec Ingin
Jaya, Aceh Besar Telepon (0651) 7 7087
3 Medan (Balai Dlklal Keuangan I Medan ) Gedung Keuangan Negara (GKN) Lt. V
JI Diponegoro No 30A Medan Telepo n: (061) 4555337

4 Batam ( Kantor Pelayanan Utama BC Batam ) JI Kuda Laut, Batu Ampar, Batam
Telepon (0778) 458818, 458263

5 Padang ( KPPBC Teluk Bayur ) JI Tanjung Priok No 44 Teluk Bayur, Padang
Telepon (0751) 61070,61463,61947, 61522

6.Palembang (Balal Diklat Keuangan IIPalembang ) JI Suka Bangun II Kec Sukarame,
Palembang Telepon (0711) 418407

7.Cimahi (Balai Diklat Keuangan VII Cimahi) JI Gado BangkongNo 111 Cimahi
Teel pon: (022) 6652636

8 Semarang (Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY ) JI Coaster No 1-3 Semarang
Telepon (024) 3512404, 354421
9.Yogyakarta (Balai Diklat Keuangan III Yogyakarta ).JlSolo Km 11, Kalasan, Sleman, Yogyakarta,Telepon (0274) 496219
10 Surabaya (Kanwil DJBC Jawa Timur I ) JI Perak Timur 498 Surabaya
Telepon (031) 3295143, 3291065, 3291066-69

11 Malang (Balai Diklat Keuangan IV Malang) Jend A Yani Utara No 200 Malang
Telepon (0341) 491527

12.Denpasar ( Kanwil DJBC Ball, NTB, NTT) JI Airport Ngurah Ral, Tuban, Denpasar
Telepon (0361) 757165, 754204, 757156,757157

13.Kupang (KPPBC Kupang ) JI Praja No.2 Tenau, Kupang Telepon (0380) 890017
14 Pontianak (Kanwil DJBC KalimantanIBagian Barat JI Pak Kasih No.3 Pontianak
Telepon (0561) 734415, 734437, 747527

15.Balikpapan (Balai Diklat Keuangan V Balikpapan ) Gedung Keuangan Negara (GKN)
JI Jend A Yani N0 68 Balikpapan
Telepon (0542) 420285

16.Manado (Balal Diklat Keuangan VIII Manado ) Jl. M panget Km. 0,5 Paniki, Manado
Telepon (0431) 814182

17.Makassar (Balal Diklat Keuangan VI Makassar) Jl .Jend A Yani No 1 Lt 2 Makassar
Telepon (0411) 312800. 312505

18.Ambon (Kanwil D.lBC Maluku, Papua, dan Papua Barat )JI Benteng Kapahaha Ambon
Telepon(0911) 344529, 344358

19.Sorong ( KPPBC Sorong) JI. Jend A Yani No 4 Sorong ,Telepon (0951) 321612, 321681
20.Jayapura (KPPBC Jayapura ) JI. Koti No 9.Jayapura , Telepon (0967) 534244, 533644

4. Pada waktu mendaftar, peserta ujian harus menyerahkan.

a. Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap (formulir pendaftaran dapat di-
download di situs www.depkeu. go.id, www.bppk.depkeu.go.id, www.beacukai.go.id, dan www. stan.ac id):
b. Asli bukti penyetoran uang uJlan saringan masuk dari bank yang dimaksud pada
syarat-syarat pendaftaran (pada huruf A nomor 11) beserta fotokopinya rangkap 3
(tiga);

c. 1 (satu) lembar fotokopi iJazah yang telah dllegalisasi oleh Kepala Sekolah;

d. Pasfoto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar.

D_ PELAKSANAAN UJIAN

1. Ujian tahap I (Tes Potensi Akademik (TPA) d n Tes Kemampuan Bahasa Inggris)

diselenggarakan di lokasi-Iokasi ujian yang telah ditentukan, pada hari Minggu,
tanggal 31 Mei 2009, jam 08.30 WIB.
2. Untuk keperluan pengisian lembar Jawaban uJian tahap I, peserta uJian diminta
membawa pensll 2B ketlka mengikuti ujian
3 Hasil ujian tahap I sekaligus penetapan peserta uJlan dan lokasi uJian tahap II
diumumkan pada hari Kamis, tang9al 11 Juni 2009 jam 10.00 WIB di lokasi uJian
tahap I dan situs-situs
www.depkeu. go.id, www.bppk.depkeu.go.id, www.beacukai.go.id, dan www. stan.ac id):
4 Ujian tahap II (tes kesehatan dan kebugaran) diselenggarakan pada hari Senin s.d.
Rabu, tanggal15 s.d. 17 Juni 2009, mulai jam 08.00 waktu setempat
5 Hasil ujian tahap II sekaligus penetapan peserta uJian dan lokasi ujian tahap III
diumumkan pada hari Jumat, tan99al 26 Juni 2009 jam 10.00 WIS di lokasi ujian
tahap II dan situs-situs
www.depkeu. go.id, www.bppk.depkeu.go.id, www.beacukai.go.id, dan www. stan.ac id):
6 Ujian tahap III (Psikotest) diselenggarakan pada hari Minggu, tan99al 28 Juni 2009,
mulai jam 08.00 waktu setempat.
E. PENGUMUMAN HASILIKELULUSAN UJIAN DAN PENDAFTARAN ULANG
1. Hasil ujian saringan masuk diumumkan pada hari Jumat, tanggal 17 Juli 2009 jam
10.00 WIS di lokasi uJlan tahap III dan situs-situs
www.depkeu. go.id, www.bppk.depkeu.go.id, www.beacukai.go.id, dan www. stan.ac id):
2 Peserta yang dinyatakan lulus ujian saringan masuk harus melakukan pendaftaran
ulang dl tempat-tempat yang ditetapkan oleh Panitia UJian Saringan Masuk dengan
menyerahkan
a. Pasfoto berwarna terbaru sebagai berikut
1) Ukuran 2x3 cm = 2 (dua) Iembar:
2) Ukuran 4x6 cm = 4 (empat) lembar'


b.2 (dua) lembar fotokopi IJazah yang telah dilegaitsasl oleh Kepala Sekolah
(dengan memperlrhatkan IJazah aslinya)
c Surat Keterangan dokter pemerintah yang menyatakan bahwa calan
mahasiswa berbadan sehat dan tldak cacat badan
d Surat Keterangan dokter pemerintah yang menyatakan bahwa calon
mahasiswa tidak buta warna
e. Surat Keterangan dokter pemerintah yang menyatakan bahwa calon
mahasiswa tidak terkena/mengalaml ketergantungan terhadap narkotl al
sejenisnya.
f. Surat Keterangan hasil rontgen thorax (dada) dari dokter pemerintah yang
menyatakan bahwa calan mahasiswa dalam keadaan sehat
g. Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah yang menyatakan bahwa calon
mahasiswa belum pernah menikah.
h Surat pernyataan dari calan mahasiswa bahwa selama mengikuti pendidikan
bersedia untuk tidak akan menikah dan sanggup mematuhi peraturan disiplin
mahasiswa
I. Surat pernyataan kesanggupan wajib kerja di lingkungan Departemen
Keuangan balk di pusat maupun di daerah
J Asli Bukti Peserta UJian (BPU)
3 Pendaftaran ulang dllaksanakan pada hari Selasa s.d Jumat, tanggal 21 s.d. 24 Juli
2009
4 Panitla uJian saringan masuk berhak menyatakan bahwa calon mahasiswa tidak
diterima menJadi mahasiswa walaupun telah lulus ujian sari gan masuk, apablla
terdapat persyaratan pendaftaran (pada huruf A) dan persyaratan pendaftaran ulang
(pada huruf E butir 2) yang tidak dlpenuhi oleh calon mahasiswa dalam batas waktu
pendaftaran ulang, dan/atau terdapat data yang palsu
F. PENDIDIKAN
1 Pendidikan diselenggarakan dl Pusdiklat Bea dan Cukal, JI A Yani. Rawamangun,
Jakarta Timur dan Balai Diklat Keuangan di daerah
2 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tidak memungut uang kuliah selama mengikuti
pendidikan
G. LAIN-LAIN
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan tidak menanggung biaya yang
dikeluarkan oleh peserta ujian/calon mahasiswa dalam rangka mendaftarkan din dan
mengikuti USM
2 Dalam proses pendaftaran, ujian, dan penerimaan mahasiswa, panitia tidak
menerima surat-menyurat dan dispensasi dalam bentuk apapun
3 Kelulusan peserta USM adalah prestasi/hasil usaha peserta sendiri Jika ada pihak pihak
yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun, hal tersebut merupakan
tindak penipuan
4 Keputusan Panltia USM tidak dapat diganggu gugat
5 Pengumuman pendaftaran secara rinci dapat dllthat dl situs-situs
www.depkeu. go.id, www.bppk.depkeu.go.id, www.beacukai.go.id, dan www. stan.ac id):
6 Tata cara pendaftaran secara rrnci dapat dillhat di lokasi pendaftaran
7 Lulusan Program Diploma I Keuangan Speslalisasi Kepabeanan dan Cukai dapat
diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil dl Iingkungan Departemen Keuangan
sesuai dengan peraturan perundang-mdangan yang berlaku


8. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa informasi yang diberikan pendaftar
temyata tidak benar, Direktur STAN berhak menJatuhkan sanksi b rupa pencabutan
status pendaftar sebagai mahasiswa dan mengeluarkan (men-drop out) mahasiswa
yang bersangkutan dan program pendidikan yang dijalani.


Ayo,tunggu apa lagi,buruan daftarkan diri anda,adik,teman,sepupu,atau siapa saja dekh yang penting memenuhi syaratnya.
Kapan lagi punya kesempatan untuk mengabdi di Departemen paling elit di Indonesia ini,saya tunggu lho.

Friday, April 24, 2009

Puisi ini Punya siapa,ya?

Aku terombang ambing di antara sampan kecil di lautan
Ku coba kayuhkan dayung kecilku nan rapuh
Tuk peroleh seberkas harap tuk berlabuh
Ku nyalakan lentera kecil
Sebagai pertanda ada desah nyawa yang mengiba harapan
Beberapa kali lentera itu mati di tiup gelombang lautan
Dan baju ku pun basah kuyup tak keruan
Ku coba hangatkan badan dengan ceceran kayu rongsokan
Dan terus berusaha menepi...dan menjauh dari gemerlap persaingan

Nun jauh di sana kulihat gemerlap lampu dermaga
Semangatku semakin menyala...
Kukerahkan segenap tenaga dari sisa - sisa harapan
Ku lihat juga ada lambaian tangan...
Aku semakin semangat...
Tapi....
Lambaian tangan itu mungkin tuk orang lain...
Bagi mereka yang membawa kapal - kapal mewah..
Bagi mereka penerus Titanic - titanic abad 21...
Sementara aku hanyalah pengelana sampan lautan
Dan ketika sampanku semakin mendekat...
Jelas sudah lambaian itu semakin pupus dan sirna


Di sampan ini...
Kulihat seseorang dengan penampilan yang sempurna
Gaun putih dengan ornamen kemewahan mengisyaratkan sebuah pesan
Terpaan angin yang menerpa gaun itu...
Sungguh sangat menyilaukan...dan dia semakin cantik
Aku sadari kini....
Aku bukanlah seorang pelakon...
Aku hanyalah seorang penonton...

Penonton atas kecantikan yang di maha dewakan
Penonton atas kecantikan yang sering diperjualbelikan
Penonton atas kecantikan di singgasana kemewahan
Aku tak mampu berbuat banyak...
Karena ku sadari..., aku hanyalah seorang penonton

Ach...andaikan aku seorang pelakon...
Mungkinkah aku bisa memberi bimbingan...
Mungkinkah aku bisa menunjukkan jalan kebaikan dan kemuliaan
Mungkinkah aku tetap konsisten dalam kebenaran...
Atau aku pun kan terlarut di samudera kemewahan

Mungkinkah ini adalah anugerah yang terindah
Kalau aku hanya seorang pengelana sampan
Agar hidup dan matiku lebih terjaga
Tapi ...aku tak mampu berbuat banyak...
Ingin kulakukan ...apa yang bisa kulakukan...
Namun sayang ....ketika sampan-ku mencoba merapat...
Petugas dermaga menghardik dan mengusirku
Aku di anggap tak pantas mengisi ruang hidup kelayakan

Sahabat....
Maafkan aku jika tak bisa labuhkan sampan di dermaga
...karena dermaga adalah tempat bagi mereka
Bukan bagi pengelana sampan tanpa daya
Lihatlah sudut mataku...
Ada "Sisa Air Mata Untukmu"
Tetes bening air mataku...meleleh membawa namamu
Aku tahu...namamu bukan di sana
Aku tahu ...namamu ada di sini
Tapi aku terlanjur melangkah....

Thursday, April 23, 2009

All marketer Are liars


All marketer Are liars itulah buku yang sedang saya baca dan coba pahami,buku ekonomi pertama yang mungkin saya sukai.

Dari judulnya saja saya mulai tertarik,dan penasaran,seperti apakah konsep pemasaran yang ditawarkan seth godin,ini,
dengan tagnya"strategi untuk mengubah persepsi costumer tentang" needs &wants" mereka.

mungkin sebagai orang yang tidak ahli ekonomi,khususnya marketting, terlalu sulit bagi saya untuk memahami isi dan menerapkan konsep-konsep didalamnya.
maka saya memabacanya sebagai konsumen saja,tokh,bukankah indonesia terkenal sebagai negara konsumsi terbesar,hehe,sebagai warga negara yang baik,saya pun ikut sajalah sebagai konsumen ( terlebih dahulu).

semua pemasar menyampaikan cerita.dan jika mereka melakukannya dengan baik.kita akan mempercayai mereka dan membeli produk mereka.
Pemasar yang sukses tidak berbicara tentang fitur atau bahkan manfaat.
malah sebaliknya mereka menyampaikan cerita.sebuah cerita yang ingin kita percaya.

Ketika anda tahu Rahasianya semuanya tampak berbeda
Di green wich village ,ada bar dan klub malam yang begitu populer bernama Lucky's cheng.tempat ini dipenuhi dengan banyak orang yang bersorak,berteriak,berpesta. saat pertama,anda tidak benar-benar menyadari apa yang berbeda dari tempat ini.
memang pelayan wanitanya tampak lebih menor,lebih cantik,dan lebih genit,namun tetap saja...

sampai anda menyadari bahwa para pelayan wanita itu sebnaranya adalah pria.
kemudian semuanya berubah.bukan barnya,bukan minumannyanya,bukan pemiliknya.yang berubah adalah cara anda melihat tempat itu,karena anda mengetahui triknya,dan anda tahu bagaimana mereka melakukannya.

teman saya sangat tertarik dengan sebuah formula bisnis yang ditawarkan melalui internet,dia bahkan rela meminjam kartu atm saya buat trnsfer beli e-booknya,lalu menggantinya dengan uang tunai,karena saya orang yang tidak mudah percaya tentang bisnis seperti ini,maka dengan enggan saya coba mengulur waktu,di pikiran saya cuma satu,yaitu bagaimana agar ia tidak terjebak,lalu menyesal,
akhirnya ia mencoba mencari-cari lagi,kalo saja ada yg gratis,akhirnya ia mendapatkannya,dengan produk yg sama,sumber yang sama,hanya tinggal download tanpa transfer uang,hehhe.

setelah membaca e-book itu ternyata,tidak seperti yg pernah kami bayangkan sebelumnnya,isinya biasa saja,tapi gaya bercerita dan penawaran dari pemilik produk itulah yang hebat.
Saya juga teringat tempat favorit teman-teman kost saya,sebuah warung tenda dengan menu " ayam penyet surabaya",

awalnya saya penasaran,apa sikh ayam penyet itu,ternyata sama saja,yaitu ayam digoreng,dan diberi sambal,tahu,dan lalapan.
teman saya dengan semangatnya bercerita,setiap habis makan disana,bukan ayamnya,bukan pemiliknya,bukan juga suasananya,tapi adalah tentang sambal hijau yg di tambahkan pada nasinya.
Ia bercerita,tentang bagaimana rasa pedas yang timbul ketika menyantap sambal itu,maka dengan penasaran,biasanya kami kesana dan mencoba,lagi dan lagi hanya untuk mencicipi rasa pedas itu.

sebuah pemasaran sederhana,dari cerita tentang sambal,tapi sadarkah mereka bahwa yang mereka beli bukan hanya sekedar sambal.tapi sebuah menu ayam goreng lengkap dengan harga lebih tinggi dari tempat lain.

All Marketer are liar,maybe,tetapi bagi saya all consumer need a good story,although the story isn't true.

Wednesday, April 22, 2009

Aku Ingin Mencintaimu dengan sederhana


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

( sapardi Djoko Damono)

Kesederhanaan adalah sebuah kata yang sejatinya mengacu kepada sikap untuk tidak berlebih-lebihan dan menerima segalanya dengan apa adanya.Sikap inilah yang senantiasa aku teladani dari Bapakku.Seorang lelaki sederhana,tinggal di rumah yang sederhana,dan senantiasa tersenyum dengan sederhana pula.

Dulu ketika kecil,pikiran kanak-kanakku sulit mencerna setiap kata,tindakan,dan sikap yang dilakukan bapak.seringkali otak ku mencerna sesuatu dengan apa adanya,maka yang timbul adalah segala ketidakpuasan terhadap segalanya.seringkali aku meminta sesuatu yang sebenarnya tidak begitu kubutuhkan ketika kecil.Aku hanya berpatokan pada teman yang selalu apapun yang dimintanya,selalu diberikan oleh ayahnya.

sekarang keetika cukup dewasa memahami segala seluk-beluk kehidupan " fana " ini,aku baru sadar,bahkan seharusnya sangat bersyukur,bahwa segala kekecewaan di masa kecilku adalah api terbaik yang menempaku sehingga aku bisa menjadi sesosok lelaki tegar yang tidak mudah jatuh dan rapuh ketika dihantam angin badai kehidupan.

Lelaki sederhana itu tanpa kusadari telah membentuk karakter kuat dalam diriku sehingga yang timbul bukanlah anak yang manja,kolotan,dan mudah putus asa.

Aku ingin kesederhanaan itu terus melekat dalam diriku dan keturunanku nanti.Kesederhanaan adalah buah yang manis tercipta dari intisari kehidupan.

Sekali lagi Aku Ingin Mencintaimu dengan sederhana(my dad).

( special for my dad,you are the best father in my world )

Monday, April 13, 2009

Kenapa Aku diuji?

Kenapa aku di uji?

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3

Kenapa aku tak dapat apa-apa yang aku idamkan?

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
-Surah Al-Baqarah ayat 216

Kenapa ujian seberat ini?

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
-Surah Al-Baqarah ayat 286


Rasa frustasi?

"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139

Bagaimana aku harus menghadapinya?

"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah- daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."
-Surah Al-Imran ayat 200

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"
-Surah Al-Baqarah ayat 45

Apa aku dapat dari semua ini?

"Sesungguhnya Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan
memberikan syurga utk mereka... ..
-Surah At-Taubah ayat 111

Kepada siapa aku berharap?

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku
bertawakkal."
-Surah At-Taubah ayat 129

Tuesday, April 7, 2009

Hope

hope is something incredible. Intertwine present in the hope, always binding the human soul, even though sometimes it did not appear to bond.

Hope, will always strengthen our hands, while others remove it.
Hope, will always make us smile, cry at all.
Hope, will always make our heads straight, and much to contemplate the future, when so many challenges that present.

Hope, is that given the strength of God, for we want to continue to try.
Hope, will depict smile on our face, even though the heart is being depressed.
Hope will show the direction of our feet-feet, although we do not see eye-trace the trail.
Hope will provide encouragement, even though our lives are in confusion.
Hope, something that is also beautiful.

The hope is that something must be thankfulness, which gives freshness to the soul of every dry.
And friends,hope, can be found anywhere. In each our hearts. In every life we.
For, Is the hope is, is a flame, which will provide a light in a dark place without color.

Friends, do not ever lose hope.

Smile

Smile does not hurt us any, but to give something extraordinary. Smile enriches those who receive, without making the person who gave it more poor. Smile only takes a moment, but the memories will live forever smile sometimes. No one is so rich or powerful can not do it and nobody is so poor, so can not rich by it.

Smile creates happiness in the home, foster goodwill in the business and is a symbol of friendship. Smile to make people feel tired relax, strengthen those who despair, to give warmth to the sad, and is a natural medicine for people with problems.

But the smile can not be purchased, requested, borrowed, or stolen, because the smile is something that is not valuable to anyone unless the smile is given to him.
Some people are too tired to smile.

Give them your smile, because no one really needs a smile as well as people who do not have anything for granted.

Find Your Love

if you do not love your job, then love people who work there.
Experience the excitement of the friendship. And Employment was so brisk.

if you can not love the colleagues you work, love the atmosphere and office buildings.
This encourages you to leave work and enthusiastic doing better again.

also if you can not do that, love your every experience of from home to go to places and the workplace .
Travel makes a fun destination looks fun as well.

However, if you do not find joy in it, so anything that can love you love from your work: plant a table decoration, lizard on the wall, or behind the cumulus from the window.
Whatever.

If you can not find a job you love from you, why you there?
there is no reason for you to stand still. Quick go and find what you love, and work there.

Live Only once. Nothing more beautiful than making love with the genuine.

Thursday, April 2, 2009

Surat Ayah untuk Anakku Sayang

Anakku sayang :

Surat Ayah untuk Anakku Sayang

Sepucuk surat Ayah tuliskan atas nama rindu yang besarnya hanya Allah yang tahu

Anakku, menjadi Ayah itu indah dan mulia
Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini.
Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta.
Sebuah cinta yang telah terasakan, bahkan ketika yang dicintainya belum sekalipun ditemui.

Anakku, menjadi Ayah itu mulia.
Bacalah sejarah nAyah-nAyah dan rasul, dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu tercatat dari dialog seorang Ayah dengan anak-anaknya.


Meskipun demikian ketahuilah nak...,
Menjadi Ayah itu berat dan sulit, tapi kuakui betapa sepanjang masa kehadiranmu disisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu.

Sepanjang masa keberadaanmu adalah masa terindah dan paling aku banggakan didepan siapapun. Bahkan dihadapan Allah SWT, ketika aku duduk berduaan berhadapaan dengan-Nya hingga saat usia senja ini.

Nak, saat pertama kali engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan Ibumu.
Sebagai bukti bahwa aku dan ibumu tidak tak lagi terpisahkan oleh apapun jua.
Tetapi,......... seiring waktu.
Ketika engkau suatu kali telah mampu berkata : “TIDAK”, timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya.
Engkau bukan milikku, atau milik ibumu nak
Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu
Engkau adalah milik Allah, tidak ada hak ku untuk menuntut pengabdian darimu
Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya kepada Allah

Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa sebenarnya engkau.
Dan dalam waktu panjang dimalam-malam sepi, kusesali kesalahanku ini sepenuh-penuh air mata dihadapan Allah. Syukurlah, penyesalan itu mencerahkanku.

Sejak saat itu nak, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya.
Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu.
Melakukan segala sesuatu karena-Nya, bukan karena kau dan ibumu.
Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tetapi agar engkau dikagumi dan dicintai oleh Allah.SWT.

Inilah usaha terberatku nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Allah.
Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Allah, agar perjalananmu mendekatinya tidak terlalu sulit.

Kemudian, kitapun melalui perjalanan ini berdua, tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam atau lumpur hitam.
Aku hanya menggenggam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain, agar dapat kau rasakan perjalanan rohani yang sebenarnya.

Saat engkau mengeluh letih berjalan, kukuatkan engkau karena kita tak boleh berhenti.
Perjalanan mengenal Allah tak kenal lelah dan berhenti.

Nak, berhenti berarti mati, inilah kata-kataku setiap kali memeluk dan menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus asa.

Akhirnya nak,..
Kalau nanti kita semua manusia dikumpulkan dihadapan Allah, dan kudapati jarakku amat jauh dari-Nya. Aku akan ikhlas, karena seperti itulah aku didunia.
Tetapi, kalau aku boleh berharap aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Allah.
Aku akan bangga nak, karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya....

Dari Ayah yang senantiasa merindukanmu....

Wednesday, April 1, 2009

Fatimah Az-Zahra

one more.....to all of wife in this room.

Imam Nawawi al-Bantani (Al-Jawi) pernah menuliskan keagungan Fathimah Az-Zahra ketika berbicara masalah hak dan kewajiban suami-istri. Berikut ini saya kutip dari Uqudul Lujain karya Imam Nawawi Al-Bantani.

Suatu hari Rasulullah Saw. Menjenguk Az-Zahra. Ketika itu ia sedang
membuat tepung dengan alat penggiling sambil menangis.
“Kenapa menangis, Fathimah?” Tanya Rasulullah, “Mudah-mudahan
Allah tidak membuatmu menangis lagi.”

“Ayah,” Fathimah menjawab, “aku menangis hanya karena batu
penggiling ini, dan lagi aku hanya menangisi kesibukanku yang silih berganti.”
Rasulullah kemudian mengambil tempat duduk di sisinya, kata Abu
Hurairah. Fathimah berkata, “Ayah, demi kemuliaanmu, mintakan kepada ‘Ali
supaya membelikan seorang budak untuk membantu pekerjaan-pekerjaanku
membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah.”


Setelah mendengar perkataan putrinya, Rasulullah bangkit dari tempat
duduknya dan berjalan menuju tempat penggilingan. Beliau memungut
segenggam biji-bijian gandum dimasukkan ke penggilingan. Dengan membaca
bismillahir rahmanir rahim maka berputarlah alat penggiling itu atas ijin
Allah. Beliau terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling terus
berputar sendiri, sambil memuji Allah dengan bahasa yang tidak dipahami
manusia. Ini terus berjalan sampai biji-bijian itu habis.

Rasulullah Saw. berkata kepada alat penggiling itu, “Berhentilah atas ijin
Allah. Seketika alat pengiling pun berhenti. Beliau berkata sambil mengutip
ayat Al-Qur’an, Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.
Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak pernah
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya, dan mereka selalu
mengerjakan segala yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6).

Merasa takut jika menjadi batu yang kelak masuk neraka, tiba-tiba batu
itu bisa berbicara atas ijin Allah. Ia berbicara dengan bahasa Arab yang fasih.
Batu itu berkata, “Ya, Rasulallah. Demi Dzat yang Mengutusmu dengan hak
menjadi Nabi dan Rasul, seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling
biji-bijian yang ada di seluruh jagat Timur dan Barat, pastilah akan kugiling
semuanya.”

Dan aku mendengar pula, kata Abu Hurairah yang meriwayatkan kisah
ini, nahwa Nabi Saw. bersabda, “Hai Batu, bergembiralah kamu.
sesungguhnya kamu termasuk batu yang kelak dipergunakan untuk
membangun gedung Fathimah di surga.”

Seketika itu, batu penggiling itu bergembira dan berhenti.
Nabi Saw. bersabda kepada putrinya, Fathimah Az-Zahra, “Kalau Allah
berkehendak, hai Fathimah, pasti batu penggiling itu akan berputar sendiri
untukmu. Tetapi Allah berkehendak mencatat kebaikan-kebaikan untuk dirimu
dan menghapus keburukan-keburukanmu, serta mengangkat derajatmu.
Hai Fathimah, setiap istri yang membuatkan tepung untuk suami dan
anak-anaknya, maka Allah mencatat baginya memperoleh kebajikan dari setiap
butir biji yang tergiling, dan menghapus keburukannya, serta mengangkat
derajatnya.

Hai Fathimah, setiap istri yang berkeringat di sisi alat penggilingnya
karena membuatkan bahan makanan untuk suaminya, maka Allah menjauhkan
antara dirinya dan neraka sejauh tujuh hasta.
Hai Fathimah, setiap istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan
menyisirkan rambut dan mencucikan baju mereka, maka Allah mencatatkan
untuknya memperoleh pahala seperti pahala orang yang memberi makan seribu
orang yang sedang kelaparan dan seperti orang yang memberi pakaian seribu
orang yang telanjang.

Hai Fathimah, setiap istri yang mencegah kebutuhan tetangganya, maka
Allah kelak akan mencegahnya (tidak memberi kesempatan baginya) untuk
minum dari telaga Kautsar pada hari kiamat.

Hai Fathimah, tetapi yang lebih utama dari semua itu adalah keridhaan
suami terhadap istrinya. Sekiranya suamimu tidak meridhaimu, tentu aku tidak
akan mendoakan dirimu. Bukankah engkau mengerti, Hai Fathimah, bahwa ridha suami itu bagian
dari ridha Allah, dan kebencian suami merupakan bagian dari kebencian
Allah.
Hai Fathimah, manakala seorang istri mengandung, maka para malaikat
memohon ampun untuknya, setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu
kebajikan, dan seribu keburukannya dihapus. Apabila telah mencapai rasa sakit
(menjelang melahirkan) maka Allah mencatatkan untuknya memperoleh
pahala seperti pahala orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Apabila telah
melahirkan, dirinya terbebas dari dosa seperti keadaannya setelah dilahirkan
ibunya.
Hai Fathimah, setiap istri yang tersenyum manis di muka suaminya, maka
Allah memperhatikannya dengan penuh rahmat.

Hai Fathimah, setiap istri yang menyediakan diri tidur bersama suaminya
dengan sepenuh hati, maka ada seruan yang ditujukan kepadanya dari langit.
‘Hai wanita, menghadaplah dengan membawa amalmu. Sesungguhnya Allah
telah mengampuni dosa-dosamu yang berlalu dan yang akan datang.

Hai Fathimah, setiap istri yang meminyaki rambut suaminya, demikian
pula jenggotnya, memangkas kumis dan memotong kuku-kukunya, maka kelak
Allah akan memberi minum kepadanya dari rahiqim makhtum (tuak jernih
yang tersegel) dan dari sungai yang ada di surga. Bahkan kelak Allah akan
meringankan beban sakaratul maut. Kelak ia akan menjumpai kuburnya
bagaikan taman surga. Allah mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah
melewati sirath (titian).

Saturday, March 28, 2009

Lelaki Yang Menyunting mawar

Bunga itu telah Kau tawarkan saat azan bergema
di telingaku dalam dekap hangat bintang-bintang sukma
"bermainlah dengan riang Nak,dalam baju putihmu kata
mereka membelaiku dalam syahadatnya"


Saat tapak mulai bisa kujejak, azan tersaput bergumpal awan
kelam,suram,hitam dan sayup-sayup kedengaran
telingaku,mulutku,tanganku,otakku berhenti
berdetak sesudah berjuta pertanyaan hanya kujawab
dengan batu hitam yang kulemparkan keseluruh sel-sel tubuhku
titik puisiku, setelah melewati berjuta peribahasa
yang tak bermakna dalam kesepian
"Kau matirasa Nak, kau pucat dalam bajumu yang berwarna gelap"



Mimpi! mimpilah aku! berteriak pada langit
"Tak perlu Nak, kau tak perlu tidur dalam harapmu"
"tapi aku mati rasa, aku harus menyunting bunga !"
"Mawar dan baju putihmu Nak"
"mimpi! mimpilah aku! dimana?"


Kemudian wajah sukma lirih menyapa
Bermil-mil kuhitung jalan raya
Berdesir angin ku sapa
berlembah pohon rebah sudah
Dan saat senyap hiasi kecipak sungai pada bebatuannya
azan itu menghantarku menyunting mawar-Mu saja.

Bersikap Lembut dan Rendah Hatilah Terhadap Orang lain

Kelembutan adalah perpaduan hati, ucapan, dan perbuatan dalam upaya menyayangi, menjaga perasaan, melunakkan dan memperbaiki orang lain. Kelembutan adalah kebersihan hati dan keindahan penyajian yang diwujudkan dalam komunikasi lisan dan badan. BUkanlah kelembutan bila ucapannya lembut tapi isinya penuh dengan kata-kata kasar menyakitkan (nyelekit). Bukan pula kelembutan bila menyampaikan kebenaran tapi dengan caci maki dan bentakan. Berwajah manis penuh senyum, memilih pemakaian kata yang benar dan pas (qaulan syadidan), memaafkan, memaklumi, penuh perhatian, penuh kasih sayang adalah tampilan kelembutan. Wajah sinis, penuh sindiran yang terkadang tanpa tabyyun, buruk sangka, ghibah, pendendam, emosional merupakan kebalikan dari sifat kelembutan.


Rendah hati merupakan perpaduan hati, ucapan, dan perbuatan dalam upaya mendekatkan/mengakrabkan, melunakkan keangkuhan, menumbuhkan kepercayaan, membawa keharmonisan dan mengikis kekakuan. Angkuh, sok pintar, dan hebat, merasa paling berjasa, merasa levelnya lebih tinggi, minta dihormati, enggan menegur/menyapa terlebih dahulu, tidak mau diperintah, sulit ditemui atau dimintai tolong dengan alasan birokratis, menganggap remeh, cuek dan antipati merupakan lawan dari rendah hati.

Allah berfirman dalam surah Asy-Syu’araa ayat 215, “dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikuti kamu.” Bila Rasulullah saja dengan berbagai pesona dan kelebihannya diperintah untuk tawadhu (dan Rasul telah menjalankan perintah itu), tentulah kita yang apa adanya ini harus lebih rendah hati. Rendah hati terhadap murabbi, rendah hati terhadap mutarobbi, dan rendah hati terhadap seluruh orang-orang yang beriman menunjukkan penghormatan kita pada Rasul dan kebenaran Al-Qur’an. Sebaliknya, keangkuhan dan perasaan lebih dari orang lain menandakan masih jauhnya kita dari Qur’an dan Hadits.

Friday, March 27, 2009

Kesendirian

(Aku berkaca pada diri
pada cermin yang hampir tak bening lagi
lalu kutemui arti dari setiap peristiwa
dan membuatku sadar
betapa aku tak berkuasa)

Terkadang tidak selamanya kesendirian itu menyedihkan,ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita ambil hikmah dari kesendirian kita.Mungkin selama bergaul dengan orang lain kita bisa saja kehilangan jati diri kita yang sebenarnya,sikap ikut-ikutan contohnya,walaupun kita paham dan tahu bahwa apa yang dilakukan oleh teman kita itu salah,tetapi karena banyak yang melakukannya,kita pun ikut mengiyakan,toch kalo salah semuanya ikut salah,pikir kita.



dengan kesendirian kita bisa berkaca pada diri sendiri sudah sejauh mana,apa yang kita lakukan,apakah sudah sesuai dengan kodrat dan tugas kita sebenarnya.

Bukankah kita hidup di dunia hanya menjalankan dua peranan yaitu sebagai Hamba Allah SWT dan khalifah di bumi.

sebagai hamba Allah SWT,kita sadar bahwa kita bukan apa-apa,dan betapa tidak berkuasanya diri kita bahkan terhadap kita sendiri pun.Bisakah kita menghentikan detak jantung,atau denyut nadi kita sejenak saja.

sebagai khalifah di muka bumi,kita seharusnya mengambil peranan untuk menyelamatkan bumi ini dari kerusakan,itulah fungsi sosial kita berjalan,





Tuesday, March 24, 2009

Jadikan Dunia Di Tanganmu Bukan Di Hatimu


(langit Yang mendung hanya menunggu waktu yang tepat
untuk menumpahkan segenap air matanya.
Dan kudapati hari-hari yang berlalu
bagai sebuah misteri asing
yang terus menjadi teka-teki
kemana arah perjalanan ini)


"untuk apa kuliah lagi,buat apa,bukankah semuanya udah cukup"

"tapi aku ingin belajar lagi,ilmuku masih kurang",jawabku sekenanya.

'itu hanya awalnya, lama-lama kau akan terpedaya,S1,S2,S3,lalu apa, kau pasti akan terus mengejarnya,ketika kau selesai nanti,kau tidak akan bisa lepas dari yang namanya jabatan, ketika kau menjadi pejabat nanti, banyak hal yg akan kau rasakan akibat buruknya,mutasi berkepanjangn,pisah dari keluarga, belum lagi hal lainnya,bukankah keluarga lebih penting"


Mencoba memaknai setiap kata yang diucapkannya, aku jadi paham akan arti pentingnya keluarga,seperti senandung yang selalu diputar pada sinetron keluarga cemara:

"Harta yang paling berharga adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara yang paling indah adalah keluarga"

Aku jadi berpikir begitu banyak hal dan sesuatu di dunia ini,lalu kemana dan apa tujuan kita hidup sebenarnya.Mengapa ada orang yang terus-terusan bekejaran dengan waktu mencoba mencari sesuatu yang sebenarnya sudah cukup ia miliki.

Sungguh kemilau dunia itu sangat menggiurkan, semuanya indah.
lalu apakah akan dihabiskan waktu kita hanya untuk mengejar itu semua, lalu dimana peran kita lainnya sebagai orang tua, sebagai anak, sebagai saudara, dan sebagai masyarakat.

kelak kita tidak akan dinilai dari berapa banyaknya harta yang dimiliki, jabatan tertinggi yang kita raih,atau status paling terhormat yang kita sandang.Cukuplah kita dinilai dari amal perbuatan yang kita kerjakan.

Umar bin Khatab, menangis ketika melihat Rasulullah SAW bangkit dari tidurnya, ia melihat ada bercak-bercak jalur pelepah kurma di punggung Rasulullah SAW,ketika ia melirik alas tidur yang dipakai Rasulullah SAW, terbuat dari pelepah kurma kering, cukuplah tanda di punggungnya itu menjadi bukti betapa tidak lembutnya pelepah kurma itu.Ketika melihat sekeliling kamarnya, ia hanya mendapati sebuah almari berisi sekantong gandum kasar, tidak ada barang menunjukkan kemewahan.

"ya, Rasulullah,aku melihat Kisra dan Raja-raja lainnya tidur di atas tempat tidur mewah beralaskan sutera,tapi di sini aku melihatmu tidur beralskan tikar seperti ini "

wahai Umar,tidakkah engkau sependapat denganku,kita lebih memilih kebahagian akhirat sedang mereka memilih dunia." jawab Rasulullah SAW

Bukankah Rasulullah SAW suri tauladan terbaik, manusia paling mulia, jalan yang ditunjukkannya adalah jalan yang lurus,jalan terbaik yang mengantarkan ke tempat yang jauh lebih baik dan kekal dari dunia ini.

lalu mengapa kita tidak mengikutinya?

(langit mendung menangis perlahan-lahan,
air mata tumpah setetes demi setetes membasahi bumi
Dedaunan bergoyang tertiup angin dingin,
dan kudapati kotaku gigil di pagi hari
Dan cahaya yang terang pasti selalu menanti
di ujung perjalanan ini)

Sunday, March 22, 2009

Eksploitasi Seks Anak di Bali, Lombok, dan Batam Mengkhawatirkan

Kompas - Sabtu, Maret 21

DENPASAR, KOMPAS.com — Direktur Regional Representative Terre Des Hommes Belanda, Frans van Dijk, menyatakan, eksploitasi seksual pada anak-anak di daerah wisata Bali, Lombok, dan Batam cukup mengkhawatirkan.

"Karenanya di tiga daerah wisata Indonesia itu anak-anak korban eksploitasi seksual penting untuk kami berikan advokasi," katanya pada konferensi tentang kejahatan seksual terhadap anak di kawasan wisata Asia Tenggara yang berlangsung di Pantai Sanur, Bali, Kamis (19/3).

Program Terre Des Hommes (TDH) Belanda di Indonesia, antara lain, memberikan bantuan kepada anak-anak korban eksploitasi seksual di tiga daerah wisata tersebut.

Menurut Frans van Dijk, salah satu faktor terjadinya prostitusi anak adalah kondisi kemiskinan dan keinginan untuk memperbaiki ekonomi keluarga.


Sementara di Jawa Barat, TDH melakukan pencegahan terhadap anak-anak yang berpotensi diperdagangkan dengan cara mengembalikan anak-anak itu ke sekolah.

Fokus program pencegahan ini dilakukan dengan memfasilitasi pendidikan untuk anak-anak, seperti yang telah dilakukan di daerah Indramayu. "Perlindungan yang terbaik adalah dengan disekolahkan kembali. Fokusnya pendidikan untuk anak-anak," tambah Frans van Dijk.

Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata, Depbudpar, I Gusti Putu Laksaguna, mengatakan bahwa seharusnya di Indonesia tidak ada pariwisata seks. Di ASEAN ada Human Resources Development Task Force yang mengatasi masalah pariwisata seks.

Pemerintah, katanya, akan melakukan sosialisasi untuk mengatasi isu pariwisata seks tersebut ke berbagai provinsi, termasuk Bali, Lombok, dan Batam, yang kondisinya dinilai mengkhawatirkan.

Ditambahkan bahwa dari hasil kajian singkat, tidak semua perusahaan atau industri wisata memahami aturan main atau ketentuan menentang pariwisata seks sehingga perlu langkah-langkah sosialisasi.

Pada kesempatan itu Deputi Bidang Perlindungan Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Surjadi Suparman, memaparkan berbagai aturan perlindungan anak, seperti UU 23/2003 tentang Perlindungan Anak, UU Pornografi, UU PTPPO. Dalam konteks global, Indonesia sejak tahun 1996 juga telah mengikuti Konferensi Penghapusan Pariwisata Anak (CST).

Sedangkan Makmur Sunusi dari Direktorat Pelayanan Sosial Anak, Departemen Sosial, mengungkapkan banyaknya korban kejahatan seksual pada anak dan upaya penanganannya, seperti melalui rehabilitasi.

Pemerintah membuat model penanganan korban untuk anak melalui "Child Protection Home" (RPSA) yang tersebar di Pontianak, Jambi, Pati, Jakarta, dan daerah lainnya.

Hingga kini total kasus yang ditangani mencapai 734 korban dan RPSA juga bekerja sama dengan Menneg PP serta pusat informasi. "Untuk rehabilitasi, kami melakukan penilaian bagi korban. Ada gugus tugas (task force) yang terdiri dari 400 orang terlatih di tujuh kota. Telah ada program peningkatan kesadaran masyarakat, rehabilitasi, dan reintegrasi korban," tambahnya.

Konferensi yang berlangsung tiga hari itu diikuti lebih dari 300 peserta dari negara-negara Asia Tenggara, negara Asia lainnya, Eropa, Amerika, dan Afrika.

Saturday, March 21, 2009

Berilah Mataharimu Sinar Takwa


Potret orang Jepang dari dekat, sebuah kisah kecil yang kebetulan saya tulis sewaktu tinggal di Jepang.

“Ohayo gozaimasu (selamat pagi)”, sapa gadis kecil tetangga rumah, ketika saya hendak mengayun sepeda mengantar Irsyad, anak saya yang paling besar, ke Yochien (TK Jepang). Saya tersenyum karena tanpa sadar ternyata Irsyad sudah menganggukkan kepala dan balik menyapa gadis kecil tadi. Yochien tempat Irsyad sekolah letaknya tak jauh dari rumah, naik sepeda sekitar 5 menit.

Dalam perjalanan, kami lewat di depan rumah Oyasan (pemilik rumah yang kami sewa). Saya lihat dia sedang siap memanen sayur dan buah-buahan di kebun kecil di depan rumahnya yang selalu dia rawat dengan baik. Saya sapa dia dengan melambaikan tangan karena posisinya agak jauh. Tiba-tiba Irsyad menepuk-nepuk punggung saya dan mengatakan, “Abi, hari ini kita bisa makan tomat segar nih.”, dengan mimik muka yang bersemangat. Saya tersenyum, ya memang pada saat musim panen, sering sekali Oyasan memberi kami satu plastik besar berisi tomat, bawang ataupun wortel dari hasil panenan kebunnya.

Sampai di Yochien, Irsyad sudah lari masuk ke kelasnya dengan bawaan yang menurut saya agak kurang pantas untuk seorang anak TK berumur 4 tahun. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Dan si anak juga harus bisa mengenali sendiri mana barang yang milik dia. Saya biasa langsung berangkat ke kampus setelah mengantar Irsyad. Pulang ke rumah sore hari, sudah menunggu istri yang tersenyum dan bercerita bahwa hari ini mendapat kiriman bawang dan tomat dari Oyasan.

Ingin kembali memotret Jepang dari dekat beserta perilaku kehidupan masyarakatnya. Saya sering becanda ke teman-teman bahwa kadang-kadang orang Jepang itu berperilaku lebih Islami daripada saya. Sifat ihtirom (hormat) terhadap orang tua, akhlak terhadap tetangga, saling memberi hadiah kepada orang lain selagi mendapatkan rejeki lebih, kemudian juga dengan sistem pendidikan formal yang mengajarkan moral dan perilaku hidup mandiri dan sopan santun.

Tentu saja dari sisi lain, kita bisa melihat bahwa ada perilaku orang Jepang yang tidak Islami, misalnya budaya minum sake (minuman keras), makan daging babi, kehidupan free sex pada generasi-generasi mudanya, dsb. Pada sisi ini memang cahaya Islam belum sampai kepada mereka. Namun ada sesuatu yang menarik disini bahwa faktor “tidak tahu” itu lebih besar daripada “tidak mau melaksanakan”. Ini terbukti ketika kita cermati perilaku teman-teman Jepang yang akhirnya masuk Islam. Mereka masuk Islam dengan total, dan mereka buang apa yang salah menurut Islam, dan hebatnya mereka sangat teguh dan istiqomah menjalankan ajaran Islam yang baru saja mereka masuki.

Adalah seorang imam masjid Ichinowari, masjid di sebuah kota kecil di pinggiran prefecture Saitama. Ibrahim Okubo, begitulah kita biasa memanggilnya. Beliau adalah orang Jepang yang “baru masuk Islam” belasan tahun yang lalu. Dengan sorban yang selalu tertata rapi di kepala, senyum yang selalu terhias, kegesitannya dalam berdakwah, bagusnya bacaan dan hapalan quran beliau, kita akan semakin tertegun dengan kata-kata penuh hikmah yang keluar dari mulutnya. Sungguh sulit membayangkan bahwa belasan tahun yang lalu, beliau adalah orang Jepang yang suka sekali minum sake ataupun makan daging babi.

Istri saya yang suatu saat mendapat kesempatan mengajar ngaji di sebuah masjid di daerah Tokyo, sering merasa kewalahan memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu muslimah Jepang yang besar, berhubungan dengan hakekat cara baca quran maupun ajaran Islam secara umum. Banyak hal-hal prinsip yang seharusnya wajib kita kuasai tapi luput dari pengetahuan kita karena kita terlena dan terlalu taklid terhadap Islam yang kita peluk dari “warisan” orang tua dan kakek nenek kita. Saya juga tertegun dengan komentar istri saya pada suatu ketika dia berkata, “Orang Jepang meskipun sudah masuk Islam sifatnya tetap seperti orang Jepang. Mereka tetap sopan dan hormat terhadap orang lain, merasa nggak enak kalau anaknya mengganggu anak orang lain, tarbiyah (pendidikan) terhadap anak-anaknya supaya bisa hidup mandiri, dsb”.

Padahal sebenarnya semua ini adalah juga ajaran Islam, milik Islam, dan sudah seharusnya dilaksanakan dengan baik oleh orang Islam. Kita juga sudah terlalu sering mendengarkan nasehat-nasehat seperti ini lewat pengajian di masjid, di radio ataupun siraman rohani di televisi. Mengapa ini semua bisa dilaksanakan dengan baik oleh orang Jepang, tapi kita malah sering sekali melupakannya ?

Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dari tulisan ini untuk semakin memotivasi diri kita dalam berakhlak dan berIslam secara total. Tak lupa marilah kita doakan saudara kita dari negeri matahari terbit ini untuk segera memperoleh sinar takwa dari Allah.(Romi satria Wahono,http://romisatriawahono.net/2006/02/06/berilah-mataharimu-sinar-takwa/)

Friday, March 13, 2009

Menjelajah Hari

(Langit yang senantiasa mendung,hanya akan menjanjikan satu hal yaitu hujan yang turun dengan tergesa.Matahari memang enggan bersinar pagi ini.)

Menjalani kehidupan dan melewati hari demi hari adalah suatu hal yang pasti dialami setiap orang.pahit,manis.asam,asin, ataupun hambar adalah sesuatu yang lumrah didapatkan.

Saya banyak belajar justru dari berinteraksi dengan orang lain.Tiap orang itu pada dasaranya unik, memiliki karakteristik sendiri.

itulah ada ungkapan yang cukup familiar" kita tidak bisa mengukur baju orang lain dengan tubuh kita sendiri".Maksudnya adalah kita tidak bisa memaksakan apa yang kita kehendaki kepada orang lain,meskipun yang kita kehendaki itu benar atau bermanfaat bagi orang lain,tapi orang tersebut tidak mau melakukan hal itu.

inilah yang sering menyebabkan konflik, yaitu perbenturan kepentingan-kepentingan akibat pemaksaan kehendak.maka cermin terbaik untuk menilai diri sendiri adalah orang lain,sejauh manakah diri kita bisa memahami orang lain.bukankan manusia yang terbaik itu adalah yang bermanfaat bagi manusi lainnya.

(Angin dingin membelai kotaku,sengaja ia lewat dengan merayap,deru dan debu yang tercipta dari sibuknya jalanan kota,terhapus basahnya udara)

Friday, March 6, 2009

To Try honest or Dishonest to Try

( Smart people say start with the heart)

Hidup bukan hanya sekedar hitam putih tapi ada warna lain yang menyusunnya.Terkadang seperti pelangi yang berwarna-wari,namun kadang pula seperti coretan anak kecil pada tembok rumah.masing-masing tergantung dari warna yang kita temukan dan hadir dalam kehidupan.

Terserah kita mau merapikannya sehingga warna-warni itu tampak indah atau membiarkannya menjadi serabutan dan tidak teratur.
Kita memang kadang sulit untuk bercermmin kepada diri sendiri dan melihat keindahan warna kita sendiri.

Hidup memang seringkali tidak bersahabat, terutama untuk orang-orang yang gagal dan kurang beruntung. Kebanyakan manusia menilai seseorang hanya dari keberhasilan yang telah dicapainya, tanpa pernah mau tahu bagaimana proses yang telah dialami orang tersebut.

Tak peduli apakah orang tersebut mencapai posisinya dengan sangat mudah atau dengan perjuangan yang berat dan panjang. Tak banyak orang yang mau tahu bagaimana proses yang telah dialami seseorang untuk mencapai posisinya tersebut.

Orang hanya menghargai keberhasilannya tanpa peduli bagaimana proses yang telah dilaluinya. Padahal seseungguhnya proses pencapaian itu jauh lebih penting daripada capaiannya sendiri. Apakah sama nilainya antara seseorang yang berhasil menjadi pejabat dengan mengeluarkan banyak uang suap dengan orang yang benar-benar mencapainya dengan perjuangan yang bersih?

Tentu tidak bukan? Walaupun posisinya sama, tapi nilainya sangat berbeda. Apa hebatnya menjadi pejabat dengan menyogok? Toh yang hebat adalah uangnya, bukan orangnya.

cobalah untuk jujur atau jujurlah untuk mencoba.Mencoba berhasil,dan nikmati proses di dalamnya, hasilnya biarlah Allah yang menentukan.

Thursday, March 5, 2009

Centipede and turtle

Perhaps there is a centipede who danced with a very clever one hundred feet. All creatures in the forest gathered to see it every time centipede dancing, and they were all very impressed by the it's beautiful dance. But there is one creature that is not happy to see dancing centipede, and it is a turtle.

"How can I make it stop dancing centipede?" think the turtle is. He may not say so just that he does not dance like that. He also can not say that he himself can dance better, which is clearly not correct. Finally he found an evil plan.

He sat down and wrote a letter to the centipede.
"O tara centipede that no, I was a fan of your very beautiful dance. I need to know how you do it when you dance. Are you the lift up your left leg number 28 and then feet right number 39? Or do you start the right leg number 17 before you lift the left leg number 44? your answer I waited with hope.
Sincerely,

Turtle. "


When the centipede read it, he just immediately started thinking about what he actually did while dancing.which feet comes first? And after which the foot is longer?
Finally, a centipede that can never danced well again!

Momentarily


Momentarily again you will know the difference between a smooth hand and side by side binding soul,

And you will learn that love does not mean rest and does not mean security,
And you will start to know that smell is not a contract and not a promise of gifts,
And you will begin to receive defeat with heads erect and eyes open, with the majesty of a mature heart, not with melancholy children,

And you will learn to build
all your way because tomorrow is not too sure to plan.
Momentarily again you will know that the sun can burn if you receive too many.
Therefore planting the garden and decorated soul itself, rather than waiting for someone grant interest.

And you will know that you really can shoulder the burden. . .
That you are really strong, and you truly valuable.

Tuesday, March 3, 2009

Hidup Selalu Menawarkan Pilihan - Pilihan ( choice of Living)

Hidup adalah sebuah misteri warna-warni dan terdiri dari kepingan puzzle yang tersusun secara acak dari kita lahir.Seperti yang di tulis oleh Salim A. Fillah dalam sub judul bukunya "Saksikanlah bahwa Aku seorang Muslim," Menjadi Muslim adalah menjadi kain putih, lalu Allah mencelupnya dengan warna ketegasan, kecerian, dan rahmat bagi Semesta Alam."

sadar atau tidak kita sama sekali tidak berdaya akan takdir yang terjadi pada diri kita,maka setiap keputusan sudah selayaknya kita sandarkan kepada Yang Maha tahu akan diri kita, maka sebelum memulai suatu urusan yang penting kita dianjurkan shalat istikharah dan berdoa sesudahnya,istikharah bukan hanya untuk memilih diantara dua pilihan, tetapi juga memilih untuk melakukan atau tidak.Selanjutnya Allahlah yang mengetahui mana yang terbaik bagi kita.

Allahumma, inni astakhiruka bi’ilmika,
wa astaqdiruka biqudratik
Wa as-aluka min fadhlikal ‘azhiimi,
fa innaka taqdiru wa laa aqdiru,
wa ta’lamu wa laa a’alamu,
wa anta ‘allaamul ghuyuub
Allahumma,
in kunta ta’lamu anna haadza amra khairul lii fii diinii wa ma’aasyii wa’aaqibati amril,
faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fih
wa in kunta ta’lamu anna haadzal anra syarrul lii fii diinii wa ma’aasyii wa’aaqibati amrii, fashrifhu ‘annii, washrifnii ‘anhu, waqdur liyal khaira haitsu kaana, tsumma radhdhinii bih

Artinya:

Ya Allah sesungguhnya aku memohon pilihan (yang terbaik) kepada Engkau dengan ilmu (yang ada pada)-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu

Dan aku memohon kepada-Mu sebagai karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengatahui perkara yang ghaib

Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agaaku, dan kehidupanku, serta (lebih baik pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka takdirkanlah aku dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini

Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku dan kehidupanku, serta (lebih buruk pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka jauhkanlah urusan ini, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku dimana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.

Ketika 2 Menit Sangat Berharga ( the time )

( Diantara sepi yang mengganggu tidurku
adalah waktu yang berputar makin kencang

Diantara rindu yang mengusik mimpiku
adalah masa dimana aku teringat akan masa kecilku )


Waktu sedemikian dahsyatnya mempengaruhi kehidupan manusia.Allah SWT Maha Adil, semua manusia diberi jatah waktu yang sama setiap harinya yaitu 24 jam,namun dengan modal yang sama itu lantas tidak membuat semua manusia menjadi seseorang yang sama, baik profesi,tugas, maupun kedudukannya.Ada yang bisa memanage puluhan bahkan mungkin ratusan perusahaan/bisinis dalam 24 jam, ada yang bisa mengatur jadwal kegiatannya sedemikian detail hingga tiap detiknya juga diperhatikan, tapi ada juga yang berlaku sebaliknya,24 jam baginya adalah waktu yang sangat lama,ketika pagi ia menunggu datangnya sore,ketika sore ia menunggu datangnya pagi.Dalam masa penantian itulah ia habiskan dengan kesia-sian,baginya kehidupan adalah bagaimana ia dapat melewati hari-hari walaupun tanpa sesuatu yang berarti.Benarlah sabda Rasulullah SAW :"Rasulullah memegang pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan”

Ibnu Umar berkat, ‘JIka engkau berada di waktu sore janganlah menunggu datangnya pagi, dan jika engkau berada di waktu pagi jangna menunggu datangnya sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum engkau sakit dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum engkau mati". (HR Bukhari).

Belajar dari pengalaman hari ini aku seharusnya benar-benar mendisiplin waktuku,bagaimana tidak hanya 2 menit waktu yang sebenarnya aku butuhkan agar tidak terlambat,di kantorku terlambat adalah sesuatu yang sangat dihindari selain potongan gaji pastinya, juga terancam untuk di turunkan peringkat jabatan,dan mendapat sanksi teguran,walaupun dengan alasan apapun.

Walaupun ini pengalaman pertamaku terlambat, aku masih bersyukur Allah SWT menegurku dengan sangat lembut,Dia memberiku waktu agak berlebih 2 menit pagi tadi.Teman kantorku rata-rata menyarankan hal yang menurut mereka cerdas," apa sikh bedanya, 1,2,5,bahkan 1 jam tokh potongan dan sanksinya sama, mending kamu kalau sudah tahu pasti terlambat, ya udah sekalian aja tidur lagi atau nikmati aja keterlambatanmu dengan bersantai di rumah,ntar agak siang atau bahkan sore sekalian baru datang,untuk absen sore,tokh hasilnya sama"

Secara sepintas, memang hal itu masuk akal, tapi bagiku 2 menit ini adalah sesuatu yang sangat berharga, bukan hanya dari segi uang yang hilang atau terancam sanksi.namun bagiku 2 menit hari ini adalah karunia Allah terbesar.Dengan terlambat aku bisa mensyukuri segala anugrah dan nikmat Allah yang dikaruniakan kepadaku.

Aku bisa menikmati desiran angin pagi yang berpacu dengan laju motorku ketika aku ngebut menuju kantor agar tidak terlambat, aku juga bersyukur atas sesuatu yang sebelumnya kuanggap remeh yaitu tidur sehabis Shalat shubuh.

Aku juga bersyukur atas nikmat iman dan Islam dalam ruh sehingga aku jadi sadar betapa tidak kuasanya diriku atas waktu,aku juga bersyukur atas nikmat ilmu dalam akal, sehingga aku bisa belajar dari pengalaman hari ini untuk lebih disiplin,dan aku selayaknya juga harus bersyukur atas nikmat sehat dalam jasadku sehingga aku, walaupun telat tapi masih bisa bekerja hari ini.

Aku jadi teringat sebuah semboyan yang terdapat di sebuah markas tentara," tiada yang meringankan beban, kecuali hati yang senang."

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (Q.S. An-Naml : 19)

( Seberang Ulu,03 Maret 2009,duh kantorku sayang, kantorku malang)