Thursday, April 23, 2009

All marketer Are liars


All marketer Are liars itulah buku yang sedang saya baca dan coba pahami,buku ekonomi pertama yang mungkin saya sukai.

Dari judulnya saja saya mulai tertarik,dan penasaran,seperti apakah konsep pemasaran yang ditawarkan seth godin,ini,
dengan tagnya"strategi untuk mengubah persepsi costumer tentang" needs &wants" mereka.

mungkin sebagai orang yang tidak ahli ekonomi,khususnya marketting, terlalu sulit bagi saya untuk memahami isi dan menerapkan konsep-konsep didalamnya.
maka saya memabacanya sebagai konsumen saja,tokh,bukankah indonesia terkenal sebagai negara konsumsi terbesar,hehe,sebagai warga negara yang baik,saya pun ikut sajalah sebagai konsumen ( terlebih dahulu).

semua pemasar menyampaikan cerita.dan jika mereka melakukannya dengan baik.kita akan mempercayai mereka dan membeli produk mereka.
Pemasar yang sukses tidak berbicara tentang fitur atau bahkan manfaat.
malah sebaliknya mereka menyampaikan cerita.sebuah cerita yang ingin kita percaya.

Ketika anda tahu Rahasianya semuanya tampak berbeda
Di green wich village ,ada bar dan klub malam yang begitu populer bernama Lucky's cheng.tempat ini dipenuhi dengan banyak orang yang bersorak,berteriak,berpesta. saat pertama,anda tidak benar-benar menyadari apa yang berbeda dari tempat ini.
memang pelayan wanitanya tampak lebih menor,lebih cantik,dan lebih genit,namun tetap saja...

sampai anda menyadari bahwa para pelayan wanita itu sebnaranya adalah pria.
kemudian semuanya berubah.bukan barnya,bukan minumannyanya,bukan pemiliknya.yang berubah adalah cara anda melihat tempat itu,karena anda mengetahui triknya,dan anda tahu bagaimana mereka melakukannya.

teman saya sangat tertarik dengan sebuah formula bisnis yang ditawarkan melalui internet,dia bahkan rela meminjam kartu atm saya buat trnsfer beli e-booknya,lalu menggantinya dengan uang tunai,karena saya orang yang tidak mudah percaya tentang bisnis seperti ini,maka dengan enggan saya coba mengulur waktu,di pikiran saya cuma satu,yaitu bagaimana agar ia tidak terjebak,lalu menyesal,
akhirnya ia mencoba mencari-cari lagi,kalo saja ada yg gratis,akhirnya ia mendapatkannya,dengan produk yg sama,sumber yang sama,hanya tinggal download tanpa transfer uang,hehhe.

setelah membaca e-book itu ternyata,tidak seperti yg pernah kami bayangkan sebelumnnya,isinya biasa saja,tapi gaya bercerita dan penawaran dari pemilik produk itulah yang hebat.
Saya juga teringat tempat favorit teman-teman kost saya,sebuah warung tenda dengan menu " ayam penyet surabaya",

awalnya saya penasaran,apa sikh ayam penyet itu,ternyata sama saja,yaitu ayam digoreng,dan diberi sambal,tahu,dan lalapan.
teman saya dengan semangatnya bercerita,setiap habis makan disana,bukan ayamnya,bukan pemiliknya,bukan juga suasananya,tapi adalah tentang sambal hijau yg di tambahkan pada nasinya.
Ia bercerita,tentang bagaimana rasa pedas yang timbul ketika menyantap sambal itu,maka dengan penasaran,biasanya kami kesana dan mencoba,lagi dan lagi hanya untuk mencicipi rasa pedas itu.

sebuah pemasaran sederhana,dari cerita tentang sambal,tapi sadarkah mereka bahwa yang mereka beli bukan hanya sekedar sambal.tapi sebuah menu ayam goreng lengkap dengan harga lebih tinggi dari tempat lain.

All Marketer are liar,maybe,tetapi bagi saya all consumer need a good story,although the story isn't true.

4 comments:

uniforms said...

Wah postingannya bagus sob,.. memang pada dasarnya seorang marketing harus dapat menunjukkan kelebihan dari produk2 yang di jualnya sehingga berbeda dengan produk lain, namun kalo sudah berbohong itu salah sob,.. Ingat semua kecap adalah nomer satu,.

Anonymous said...

@uniform: makasih,sob.untuk tagline,semua kecap adlah nomor satu jg keren,kayaknya ahli marketing,nich,hehehe.

Rainsay said...

@uniform,terima kasih udah mau koment,sob,memang teknik pemasaran yang baiklah yang bisa berhasil menjadi nomor satu.

mproot said...

saya juga sebagai konsumen dan tentunya berharap banget produk atau jasa yang dibelinya baik....