Monday, March 2, 2009

Selimut Penenang (blanket tranquilizer)

Seorang lelaki paruh baya berdiri di hadapan kami semua.Ia memposisikan dirinya sebagai pilot dan kami adalah penumpang pesawatnya.
“saya mempunyai 3 orang anak yang mempunyai kebiasaan khusus ketika hendak tertidur,mereka sekarang berusia 7,5,dan 4 tahun mereka tidak biasa tertidur setiap malamnya, tanpa “sesuatu”.
sesuatu itu saya sebut sebagai selimut penenang.Anak pertama tidak akan bisa tidur, tanpa ada boneka kesayangannya di sampingnya,anak kedua tidak akan bisa tidur tanpa bantal kesayangannya,
dan anak ketiga tidak akan bisa tidur tanpa selimut kesayangannya.Boneka, bantal, dan selimut itu terus dipakai mereka setiap harinya, selama bertahun2. tanpa pernah dibersihkan apalagi dicuci.
mereka selalu menolak ketika saya mencoba menggantinya dgn yg baru.jadilah ketiga benda itu kumal,kusam, dan apek.Saya membiarkan hal itu berlangsung selama ini, karena saya tidak berani merubah
kebiasaan mereka yang berakibat menyakiti perasaan mereka. Saya juga mempunyai kebiasaan khusus, yaitu hampir tiap bulannya saya selalu membawa ketiganya berobat ke dokter, atau rumah sakit.
Biasanya mereka rutin tiap bulannya terserang flu,sesak nafas, dan penyakit yang berhubungan dgn pernafasan. karena sudah rutin, saya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu.
Sampai suatu saat saya tersadar dan baru mengetahui penyebab sakit-sakit itu.Penyakit itu berasal dan bersarang dari benda-benda yang menemani tidur mereka setiap harinya.
Dokter menyatakan kalau dibiarkan terus, penyakit itu akan parah, dan berakibat fatal bagi mereka.
Maka saya harus melakukan tindakan yang semestinya saya lakukan sejak dulu.Saya mengumpulkan ketiga benda itu dan membuangnya.
Awalnya anak-anak saya protes, dan marah. mereka jg menangis karena kehilangan benda kesayangannya.Tapi saya biarkan dan tidak
memperdulikannya. bagi saya kesehatan mereka lebih penting dari segalanya.Malam pertama, kedua,sampai 1 minggu berikutnya mereka memang mengalami
kesulitan tidur, tapi minggu-minggu berikutnya mereka dapat tidur dengan tenang, walaupun tanpa ” selimut penenang mereka”.
Dan sejak saat itu sampai sekarang ,saya tidak pernah mengantarkan mereka ke dokter, atau rumah sakit lagi”
Setiap orang pasti mempunyai “selimut Penenangnya masing-masing”,selimut penenang adalah sesuatu yang bisa membuat seseorang itu tenang, nyaman,dan damai. Tapi juga bisa menyebabkan seseorang itu sakit atau menderita.
Bagi anak kecil selimut penenangnya adalah boneka, bantal, guling, selimut, dll. Tapi bagi orang dewasa selimut itu bisa berupa harta, jabatan, posisi,dan kekuasaan.
Ketika kita berada pada posisi dimana kita merasa tenang, dan nyaman dgn kedudukan,dan jabatan kita.maka berhatilah-hatilah, karena sesungguhnya kita sedang mengenakan” selimut penenang kita.
Kita cenderung tidak mau berubah, dan mencoba sesuatu yang baru, yang pada dasarnya bisa memberi kita suatu kebaikan, kesehatan,dan semangat baru dalam kehidupan.
Lambat laun, pikiran kita akan menjadi statis, dan tanpa kemajuan.kita akan terus dirongrong penyakit, yang berupa kemalasan,tak ada motivasi, dan cenderung menolak sesuatu yang baru, meskipun itu lebih baik untuk kita.
maka mulai dari sekarang, buanglah jauh-jauh selimut penenang itu, dan tataplah masa depan dengan harapan baru, karena sesungguhnya perubahan itu pasti,cepat atau lambat, hanya
masalah waktunya saja.
Orang pada dasarnya tidak menolak perubahan,tetapi menolak kehilangan, karena berubah adalah kita membuang sesuatu ide, gagasan,ataupun sikap yang lama dan berganti dengan yang baru.
Maka berubahlah untuk maju.
( Diambil dari Memori yg masih terekam saat Diklat Sistem Administrasi Modern dgn pengubahan seperlunya, tanpa mengurangi makna.terima kasih pada pak pilot yang telah mengantarkan kami semua mendarat dgn selamat pada pulau Modernisasi)

No comments: